Jakarta, CNN Indonesia -- Demi menyambut kedatangan Raja Arab Saudi, Salman bin Abdulaziz Al-saud, Masjid Istiqlal pun ikut berbenah. Beragam fasilitas dari mulai lift, toilet, hingga ruang meeting, ditata menyesuaikan kebutuhan Raja Salman.
“Istiqlal sudah siap menyambut Raja Salman. Nantinya Raja Salman bakal masuk lewat pintu Al Malik yang biasa digunakan untuk Presiden,” terang Kepala Sub Bidang Pemeliharaan Gedung dan Teknik Masjid Istiqlal Syaiful Haq dalam keterangan resmi, Sabtu (25/2).
Namun hal itu belum seberapa. Syaiful menyatakan masih ada ruangan Al Malik yang sudah dipercantik untuk menyambut kedatangan sang raja. Di ruangan singgah itu, berjejer sekitar tujuh kursi berwarna hitam. Kapasitas kursi bisa diduduki 14 orang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Di sana Raja Salman akan beristirahat. Setelah itu Raja Salman dan rombongan melakukan meeting di ruangan yang ada persis di dekat ruangan singgah,” tambahnya.
Di Istiqlal nanti, Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin, Pimpinan Badan Pelaksana Pengelola Masjid Istiqlal (BPPMI), dan Imam Besar Istiqlal, Nasaruddin Umar, yang akan menyambut delegasi Saudi.
“Ada juga beberapa menteri lainnya,” kata Syaiful.
Tak hanya itu, untuk mengajak Raja Salman bersafari turun naik di masjid terbesar di Asia Tenggara dan Asia Timur itu, pihak Istiqlal menyiapkan lift khusus. Lift itu akan membantu Raja Salman naik ke lantai utama. Lift yang dikerjakan PT Waskita Karya (Persero) Tbk itu diklaim sangat aman karena dilengkapi kamera pengintai.
Fasilitas lain yang juga disiapkan adalah toilet khusus yang disesuaikan dengan kebutuhan Raja Salman. Terletak di ruangan Al Malik, closet duduk toilet akan ditinggikan sekitar 12 sentimeter (cm) dari ukuran normal.
"Jadi tingginya sekitar 55 cm," tambah Syaiful.
Di kanan dan kiri closet, lanjutnya, disediakan pegangan dari alumunium. Hal itu sengaja disediakan untuk mempermudah Raja Salman jongkok dan berdiri. Pegangan lebih tinggi sekitar 5 cm dari closet.
Kemudian, di dalam kamar mandi juga disediakan karpet tebal. Karpet memang sengaja diminta Raja Salman, agar tidak terpeleset.
Perlengkapan kebutuhan kamar mandi Raja Salman pun khusus dibeli dari toko di kawasan Petamburan. Sederet fasilitas itu disesuaikan dengan perintah protokoler. Fasilitas dibuat sama persis dengan standar yang telah ditetapkan.
Prospek Wisata ReligiMenteri Pariwisata Arief Yahya ikut mengapresiasi rencana kunjungan Raja Salman ke Istiqlal. Menurutnya, kunjungan itu akan membuka keran wisata religi atau wisata ziarah ke Indonesia.
“Potensi wisata religi itu cukup besar. Kami sudah pernah menggelar wisata religi Dzikir Nasional Manaqib Qubro, di Masjid Istiqlal. Dan evennya dihadiri ratusan ribu umat Islam,” ungkap Menpar Arief Yahya.
"Ada yang datang dari wilayah Priangan Timur seperti wilayah Tasikmalaya, Ciamis, Garut, Sumedang, Subang, Bandung, bahkan Malaysia, Brunei Darussalam dan Singapore."
Kedatangan Raja Salman ke Istiqlal dinilai akan memperkuat pengembangan wisata religi di Indonesia. Menurut menteri asal Banyuwangi itu, pergerakan wisata religi berdampak sangat baik bagi perekonomian. Dalam kurun waktu lima tahun terakhir, terjadi kenaikan hingga 165 persen perjalanan wisata yang didasarkan pada wisata religi.
“Dan yang lebih penting lagi, wisata religi menjadi pembeda dan ciri khas peradaban bangsa Indonesia,” ucapnya.
(gir)