Jakarta, CNN Indonesia -- Sejak beberapa tahun yang lalu, kawasan Brooklyn berkembang menjadi pusat pesta anak muda di Amerika Serikat. Tapi, jauh sebelum kawanan hipster itu lahir, kawasan ini telah dikenal sebagai gudang penyimpanan minuman anggur, tepatnya pada 1930-an.
Dilansir dari
Travel and Leisure pada Selasa (28/2), fakta tersebut diketahui dari keterangan dan foto milik Departemen Transportasi Kota New York.
Jembatan Brooklyn berada di antara kawasan Manhattan dan Brooklyn yang mulai dibangun pada 1869.
Sebelum pembangunan, tepatnya di kedua ujung jembatan, berdiri bar yang populer di kalangan sosialita, Rackey's Wine Company dan Luyties & Co.
Jembatan sepanjang 1.8 kilometer dibangun dengan biaya US$15.000, jumlah yang sangat besar di masa itu.
Setelah selesai dibangun pada 1883, pemerintah kota yang mulai kehabisan dana lalu membuat gudang penyimpanan anggur yang disewakan kepada pengusaha bar.
Gudang itu dibangun di kedua tiang pancang jembatan, yang masing-masing setinggi 15 meter.
Tarifnya penyewaan gudang itu beragam, mulai dari US$500 sampai US$5.000 per tahun.
Ketika Perang Dunia ke-1 terjadi pada 1917, kedua gudang itu ditutup untuk alasan keamanan.
“Saat ini, gudang tersebut digunakan untuk menyimpan peralatan berat. Namun, masih banyak orang yang menghubungi kami untuk menggunakannya,” kata juru bicara Departemen Transportasi Kota New York, Maria Smith, seperti yang dikutip dari
The New York Times.
Selain jembatan, ada banyak objek wisata di Brooklyn, seperti Komplek Pemakaman Green-Wood, Museum Brooklyn dan Taman Prospect.
Kehidupan urban di Brooklyn juga menarik untuk diamati. Ada banyak pasar dan toko yang menjual barang kreasi anak mudanya, mulai dari makanan sampai pajangan rumah.
Setelah itu, wisatawan bisa memilih minum kopi atau menyesap bir di area Williamsburg, Park Slope atau Cobble Hill.
[Gambas:Instagram] (ard)