Jakarta, CNN Indonesia -- Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud akan membawa 1.500 orang dalam kunjungannya ke Indonesia. Termasuk dalam rombongannya itu ialah 10 orang menteri dan 25 orang pangeran. Setelah acara kenegaraan di Jakarta dan Bogor pada 1-3 Maret, Raja Salman dan rombongan akan berwisata ke Bali, pada 4-9 Maret.
Ini bukan kali pertama Raja Salman memamerkan kemewahannya saat berkunjung ke suatu negara.
Ketika berkunjung ke Washington pada 2015, ia memesan seluruh kamar di Hotel Four Seasons di Georgetown, seperti yang dilansir dari
The Washington Post.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Tapi, kunjungan Raja Salman juga sempat memicu kritik dari wisatawan dan masyarakat lokal.
Di tahun yang sama, ketika berkunjung ke Perancis, Pantai French Riviera terpaksa harus ditutup demi pengamanan 1.000 orang rombongannya selama tiga hari.
Wali Kota Vallauris, tempat Raja Salman memiliki vila, juga menyampaikan keluhannya kepada Presiden Perancis Francois Hollande, setelah mengetahui pihak kerajaan Arab memaksa untuk membangun lift di atas pasir.
“Kami memahami soal alasan keamanan dan hubungan baik negara. Namun, tak ada seorang pun yang bisa melanggar hukum negara,” tulis Wali Kota Michelle Salucki, seperti yang dikutip dari
Reuters.
Meski demikian, kunjungan Raja Salman tetap disambut baik oleh pelaku industri pariwisata di Perancis.
“Ada banyak lapisan yang mendapat keuntungan dari kunjungan ini, mulai dari pemilik sampai karyawannya,” kata Serge Reinhard, Direktur Hotel Montaigne, hotel yang seluruh kamarnya juga disewa oleh Raja Salman dan rombongannya selama berada di sana.
Saat konferensi pers pada Selasa (28/2), Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, telah menyatakan kalau kunjungan Raja Salman tidak akan menganggu aktivitas masyarakat, khususnya di objek wisata yang dikunjungi.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia agar kunjungan ini tidak akan mengganggu kegiatan masyarakat, khususnya di objek wisata yang akan didatangi. Kami tidak akan menutupnya, semua akan berjalan normal," kata Osama.
Osama juga mengatakan kalau Raja Salman sangat penasaran dengan keindahan alam Bali yang sudah mendunia. Oleh karena itu, rombongan kerajaan memilih Pulau Dewata untuk berwisata selama di Indonesia.
“Beliau sangat terkesan dengan keindahan alam di Bali, yang sudah sangat terkenal di dunia,” kata Osama, seperti yang dilansir dari Antara pada Selasa (28/2).
“Tidak ada pertemuan yang dilakukan selama di sana. Rombongan hanya akan menikmati suasana di Pulau Dewata,” lanjutnya.
Osama menambahkan, karena tidak ada kegiatan kenegaraan, maka media tidak akan diizinkan meliput, karena pengamanannya akan sangat tertutup.
(ard)