Jakarta, CNN Indonesia -- Kunjungan Raja Arab Saudi Salman bin Abdul Aziz al-Saud ke Indonesia pada 1-9 Maret diupayakan tidak mengganggu kegiatan masyarakat di DKI Jakarta dan Bali.
Dilansir dari
Antara pada Selasa (28/2), Duta Besar Arab Saudi untuk Indonesia, Osama bin Mohammed Abdullah Al Shuaibi, juga menyatakan kalau pihaknya sudah berkoordinasi dengan pejabat terkait mengenai hal tersebut.
"Kami sudah berkoordinasi dengan pemerintah Indonesia agar kunjungan ini tidak akan mengganggu kegiatan masyarakat, khususnya di objek wisata yang akan didatangi. Kami tidak akan menutupnya, semua akan berjalan normal," kata Osama.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Setelah acara kenegaraan di Jakarta dan Bogor, Raja Salman dan rombongannya akan berwisata ke Bali, pada 4-9 Maret.
Tak ada agenda khusus selama berada di sana. Rombongan berjumlah 1.500 orang, yang juga terdiri dari 10 menteri dan 25 pangeran itu, akan menikmati keindahan Pulau Dewata dari kawasan mewah Nusa Dua.
Sejumlah pengamanan ketat akan diberlakukan. Bahkan di Bali, media tak diizinkan untuk melakukan peliputan.
Selama berada di Jakarta, Bogor dan Bali, Raja Salman dan rombongan akan dikawal oleh Polisi dan TNI. Sebanyak 10.000 personel gabungan akan disiagakan, seperti yang dikatakan oleh Kapolri Jenderal Polisi M. Tito Karnavian.
“Pengamanan tersebut untuk mewaspadai aksi dari kelompok teror. Kami akan bergerak secara tersamar,” kata Tito.
“Pengamanan selama di Bali akan jauh lebih ketat, karena mereka akan menghabiskan waktu lebih lama di sana,” lanjutnya.
(ard)