Tahun Ke-dua, Busana Muslim Kembali Dirayakan di MUFFEST

Gloria Safira Taylor | CNN Indonesia
Rabu, 01 Mar 2017 20:33 WIB
Usai digelar perdana Mei 2016 lalu, pekan peragaan busana Muslim Fashion Festival kembali digelar pada 6 hingga 9 April mendatang.
Usai digelar perdana Mei 2016 lalu, pekan peragaan busana Muslim Fashion Festival kembali digelar pada 6 hingga 9 April mendatang. (Foto: CNN Indonesia/Rahman Indra)
Jakarta, CNN Indonesia -- Usai digelar perdana pada Mei 2016 lalu, pekan peragaan busana Muslim Fashion Festival (MUFFEST) kembali digelar. Memasuki tahun ke-duanya, gelaran pekan fesyen itu dijadwalkan berlangsung selama empat hari, dari 6 hingga 9 April mendatang, di Jakarta Convention Center, Jakarta.

Sebulan menjelang perhelatannya, festival yang diusung Indonesian Fashion Chamber (IFC) bersama Dyandra Promosindo ini menggelar MUFFEST Gathering, dengan turut menggandeng dua komunitas HijabersMom Community dan Hijabers Community.

Deden Siswanto, sebagai Project Director Muslim Fashion Festival kali ini mengungkapkan akan ada sekitar 250 label busana muslim yang akan turut berpartisipasi dalam pameran, serta ratusan perancang yang akan memamerkan karya koleksinya selama empat hari festival.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Akan ada dua panggung runway, satu panggung utama untuk peragaan busana berskala besar, dan satu panggung mini untuk agenda lainnya," ujar Deden menambahkan, disela-sela pengenalan MUFFEST yang berlangsung di Galeri Indonesia Kaya, Grand Indonesia, Jakarta, Rabu (1/3).

Ali Charisma, National Chairman IFC menambahkan, MUFFEST menjadi gelaran business to business dan business to customer untuk para pelaku yang terkait dengan busana muslim di Indonesia.

"Potensi busana muslim sangat besar, yang mesti dipersiapkan dari mulai produk, pengemasan, pengembangan dan berbagai sisi lainnya," tambah dia.

Mengingat hal itu, festival kali ini mengusung beberapa program acara yang tidak hanya mengetengahkan peragaan busana saja, tapi juga diikuti program lainnya.

Program festival 

Dalam paparannya, Deden mengungkap sejumlah desainer yang akan berpartisipasi dalam perhelatan MUFFEST kali ini, di antaranya Irna Mutiara, Nuniek Mawardi, Hannie Hananto, Shafira, Elhijab, Si.Se.Sa, OSD, Monika Jufry, Najua Yanti, Double L.

Nama-nama desainer tersebut masih beberapa nama yang dijadwalkan tampil menyuguhkan koleksi rancangannya. Deden menambahkan daftar nama para perancang belum tahap akhir, sehingga kata dia, ada kemungkinan akan terus bertambah.

Selain diisi oleh peragaan busana, festival kali ini juga diisi oleh pameran, seminar tren fesyen dan juga dua gelaran lainnya yang baru diusung kali ini, yakni Modest Young Design Competition dan Next Face.

Modest Young Design Competition merupakan kompetisi perancang busana muslim muda, sementara Next Face mencari wajah baru atau model gelaran MUFFEST kali ini.

Potensi busana muslim

Digelarnya MUFFEST tak lepas dari menanjaknya popularitas dan minat akan busana muslim di Indonesia dalam beberapa waktu terakhir. Bahkan, pemerintah pun turut mencanangkan Indonesia sebagai pusat fesyen busana muslim di tingkat Asia pada tahun mendatang dan dunia di 2020.

Dengan penduduk yang mayoritas muslim, Indonesia menjadi pangsa pasar busana muslim yang cukup besar.

Berdasarkan data Thomson Reuters dalam State of THe Global Islamic Economy 2015/2016, Indonesia merupakan pasar konsumsi pakaian muslim terbesar ke-lima di dunia setelah Turki, Uni Emirat Arab, Nigeria dan Saudi Arabia.

Sementara itu, busana muslim atau modest wear juga tengah menjadi sorotan global. Beberapa desainer busana muslim Indonesia dalam beberapa waktu terakhir sudah turut memamerkan karya rancangannya di pekan peragaan busana bergengsi di sejumlah kota mode, seperti New York dan London.

Sementara dari catatan data Kementerian perdagangan, nilai ekspor produk busana muslim mengalami kenaikan dari 2011 hingga 2015 sebanyak 8 persen. Nilai ekspor pada Mei 2016 mencapai US$ 1,7 miliar dengan tujuan negara ekspor seperti AS, Jepang, Jerman, Korea Selatan, Inggris, Australia, Kanada, Uni Emirat Arab, Belgia dan China.

Dengan potensi busana muslim yang besar itu turut mendorong lahirnya nama-nama perancang busana baru dan label busana muslim yang melebarkan sayapnya. Beberapa di antaranya akan kembali mendapat tempat dan dirayakan lagi pada April mendatang.

Selain sejumlah label busana muslim, MUFFEST tahun ini juga turut didukung Badan Ekonomi Kreatif, Kementerian Perindustrian, Kementerian Koperasi dan Usaha Kecil Menengah, Kementerian Perdagangan, dan Kementerian Pariwisata.  (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER