Jakarta, CNN Indonesia -- Jika sedang berwisata seorang diri, membaca buku bisa menjadi penyelamat dari kebosanan. Namun, menenteng buku selama berada di bandara akan sedikit merepotkan, setelah Badan Keamanan Transportasi Amerika Serikat (TSA) mengeluarkan peraturan baru.
Dilansir dari
Travel and Leisure pada Kamis (2/3), dalam aturan baru tersebut disebutkan, kalau penumpang pesawat harus mengeluarkan buku dari tas saat melewati pintu pengecekan keamanan bandara.
Sejak akhir pekan kemarin, sudah banyak penumpang pesawat yang diminta melakukan hal tersebut, salah satunya ialah penulis Roxane Gay.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam cuitannya, ia mengaku kalau diminta memgeluarkan buku dari tasnya untuk dimasukkan ke dalam wadah yang melalui pemeriksaan sinar x-ray.
Juru bicara TSA, Mike England, mengatakan kalau peraturan baru itu dibuat untuk memudahkan pengecekan keamanan.
“Terkadang, penumpang membawa terlalu banyak barang di tasnya, sehingga petugas kesulitan untuk mengeceknya,” kata England.
“Oleh karena itu, kami meminta mereka mengeluarkan beberapa barang untuk diperiksa melalui sinar x-ray,” lanjutnya.
Buku-buku tebal yang dibawa masuk ke dalam bandara memang pantas diperiksa, karena selama ini banyak penumpang nakal yang menyelipkan benda terlarang di dalamnya, mulai dari narkoba sampai senjata tajam.
Dari unggahan foto di akun Instagram milik TSA, terlihat kalau penemuan barang terlarang yang diselipkan ke dalam buku sudah sering terjadi.
[Gambas:Instagram][Gambas:Instagram] (ard)