Jakarta, CNN Indonesia -- Kate Middleton dikabarkan melakukan pengobatan untuk mengatasi bulimia. Meski demikian, dirinya telah menyangkal kabar yang diedarkan pertama kali oleh The National Enquirer tersebut.
Bulimia merupakan kelainan pola makan yang kerapkali terjadi pada wanita. Disebut sebagai kelainan, pengidap bulimia sering menyiksa diri sendiri dengan memuntahkan secara paksa makanan yang telah masuk ke dalam tubuhnya. Padahal, mereka juga melahap makanan dalam jumlah yang besar.
Biasanya, keinginan menjaga atau memiliki tubuh langsing memengaruhi seorang perempuan menjadi pengidap bulimia. Mereka juga terpengaruh pada masalah psikologis seperti rendah diri, depresi, dan stres. Tuntutan profesi seperti model atau atlet juga menjadi faktor atas bulimia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bukan kabar baru Kate dikatakan mengidap bulimia. Sekitar satu bulan lalu, kabar tersebut beredar setelah Kate difoto dan terlihat plester luka di jari-jarinya. Plester luka itu disebut-sebut untuk menyembunyikan luka yang terjadi saat dirinya memaksakan jarinya untuk merangsang dimuntahkannya makanan.
Dilansir dari situs aceshowbiz, Kate menyangkal pernyataan tersebut dan bersikukuh bahwa dirinya dalam keadaan baik-baik saja. Hal itu dikatakan oleh seorang sumber yang enggan disebutkan identitasnya.
"Kate disadarkan oleh Prince George, dia berjalan ke dapur dan memergoki Kate yang tengah menangis. Pangeran George pun menanyakan apakah ada yang salah, dan saat itu Kate menyadari persoalannya itu," tuturnya.
Sumber itu juga mengatakan, suami Kate, Pangeran William, telah mendesak dan meyakinkan Kate untuk mendapatkan perawatan. Namun, obsesi Kate terhadap tubuhnya begitu kuat yang dapat mengakibatkan kondisi yang fatal.
Tidak hanya Pangeran William, kecemasan juga keluar dari Ratu Elizabeth. Kate dinilai memiliki kesamaan dengan Putri Diana yang juga menderita bulimia.
(sys)