Jakarta, CNN Indonesia -- Lagi-lagi, gaya Pangeran George, putra sulung Kate Middleton dan Pangeran William dari Inggris, mencuri perhatian. Sebagaimana saat mendatangi gereja di Englefield, Berkshire, pada Minggu (25/12).
Telegraph mengabarkan, tahun ini, perayaan Natal keluarga pasangan yang menyandang predikat
The Duke dan
Duchess of Cambridge memang berbeda. Bukan lagi di Sandringham seperti tahun-tahun sebelumnya.
Meski begitu, ada ‘tradisi’ yang tidak berubah. Kate, misalnya, mengenakan jaket favorit berwarna kecokelatan yang sudah berulang kali dikenakan, sejak 2013. Ia hanya menambahkan
stole dan
clutch burgundy.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
George dan adiknya, Charlotte, juga mengenakan jaket ‘
jadul.’ Jaket abu-abu yang dikenakan George mengingatkan pada jaket serupa yang dipakai William semasa kecil, pada 1980-an. Tapi itu bukan jaket warisan.
Jaket George merupakan koleksi Pepa and Co, merek busana anak-anak dari Spanyol, seharga 120 poundsterling atau hampir Rp2 juta. Kate memang senang mendandani George dengan gaya klasik, mirip ayahnya.
Sementara Charlotte mengenakan jaket biru
navy yang melapisi gaun dan kaus kaki penghangat burgundy. Jepit rambut dari Amaia Kids seharga 2,5 poundsterling atau setara Rp41 ribu disematkan di poninya.
“Memakai busana serasi dengan anak perempuan kerap dipandang norak,” kata Eva Karayiannis, pendiri dan direktur kreatif Caramel, spesialis busana ibu dan anak, kepada Telegraph. Tapi tentu ada pengecualian.
Menurutnya, pandangan tersebut tidak berlaku bagi Kate dan Charlotte. “Kini, pandangan itu telah berubah, seiring makin banyak penata busana yang makin
stylish, mendandani dengan selera tinggi dan menarik.”
Gaya anggota keluarga kerajaan Inggris kerap menarik perhatian, sampai-sampai muncul istilah ‘
Kate Effect.’ Banyak orang ingin tampil serasi dengan anak-anaknya, seperti Kate dengan George dan Charlotte.
Efeknya pun dirasakan para pemilik butik. Sejumlah ahli ekonomi mengestimasi, Charlotte bakal memberikan keuntungan senilai 3,2 miliar poundsterling bagi Inggris bila kelak menjadi ikon fesyen seperti ibunya, Kate.
“Kami mengalami peningkatan keuntungan besar-besaran begitu foto kalangan kerajaan [yang memakai busana koleksi kami] dirilis di
website,” kata Pepa Gonzalez, pendiri Pepa and Co, dikutip Telegraph, pada awal tahun ini.
Tapi menurut Pepa, keluarga kerajaan Inggris tidak hanya mendongkrak penjualan koleksi busana keluaran Spanyol ini sebatas di Inggris saja, melainkan juga di dunia. “Saya menerima pesanan dari Korea Selatan!”
(vga/vga)