
Semakin Banyak Orang Indonesia Alami Obesitas
Hizkia Darmayana, CNN Indonesia | Jumat, 03/03/2017 13:00 WIB

Jakarta, CNN Indonesia --
Selain itu, bagi pihak pemerintah, perlu segera dibuat peraturan yang membatasi kadar gula dalam makanan dan minuman yang diproduksi oleh industri. Sebab, tanpa peraturan itu, pengusaha akan terus memproduksi makanan dan minuman dengan kadar gula tidak aman.
Dan hal itu akan "menggoda" masyarakat untuk terus mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
(rah/SYS)
Penduduk Indonesia yang mengalamai obesitas kini semakin banyak saja. Data Riset Kesehatan Nasional (Riskesnas) tahun 2016 menunjukkan penduduk dewasa berusia diatas 18 tahun yang mengalami kegemukan atau obesitas sebesar 20,7 persen.
Angka itu menunjukkan peningkatan pesat dari tahun 2013 ketika penduduk yang kegemukan mencapai 15,4 persen.
Kajian Global Burden of Diseases yang dipublikasikan jurnal Lancet pada 2014 mengungkapkan ada 10 negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia dan Indonesia berada di peringkat 10.
Padahal, obesitas rentan mengundang penyakit berbahaya. Beberapa resiko dari obesitas itu adalah diabetes atau tekanan darah tinggi dimana keduanya merupakan penyebab utama gagal ginjal.
Hal ini menunjukkan obesitas telah menjadi persoalan serius bagi warga Indonesia.
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Dr. Budi Wiweko mengatakan salah satu pemicu terjadinya obesitas dalam masyarakat Indonesia saat ini adalah pola konsumsi makanan dan minuman manis. Konsumsi makanan dan minuman manis menjadi sulit dihindari karena banyak tersedia di pasaran dan mudah diakses warga.
"Pola konsumsi masyarakat Indonesia saat ini mirip dengan masyarakat Amerika 20 tahun yang lalu. Pada saat itu, makanan cepat saji dan minuman bersoda sangat populer," katanya di Jakarta, Kamis (2/3).
Manajer Riset dan Pengabdian Masyarakat Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FK-UI), Dr. Budi Wiweko mengatakan salah satu pemicu terjadinya obesitas dalam masyarakat Indonesia saat ini adalah pola konsumsi makanan dan minuman manis. Konsumsi makanan dan minuman manis menjadi sulit dihindari karena banyak tersedia di pasaran dan mudah diakses warga.
"Pola konsumsi masyarakat Indonesia saat ini mirip dengan masyarakat Amerika 20 tahun yang lalu. Pada saat itu, makanan cepat saji dan minuman bersoda sangat populer," katanya di Jakarta, Kamis (2/3).
Untuk menghindari obesitas, lanjut Budi, hal yang mutlak harus dilakukan adalah mengurangi konsumsi makanan dan minuman manis.
Selain itu, bagi pihak pemerintah, perlu segera dibuat peraturan yang membatasi kadar gula dalam makanan dan minuman yang diproduksi oleh industri. Sebab, tanpa peraturan itu, pengusaha akan terus memproduksi makanan dan minuman dengan kadar gula tidak aman.
Dan hal itu akan "menggoda" masyarakat untuk terus mengkonsumsi makanan dan minuman manis.
"Tapi memang bagi pemerintah tidak mudah membuat peraturan itu karena berhadapan dengan pihak pemilik modal yang berkepentingan," ujar Budi.
(rah/SYS)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL TERKAIT
BACA JUGA
LIHAT SEMUA
Tips Tanaman Hias
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER

Kisah Hangat di Balik Sarung Tangan Viral Bernie Sanders
Gaya Hidup • 1 jam yang lalu
FOTO : Dubai, Surga Pesta di Tengah Pandemi
Gaya Hidup 2 jam yang lalu
Beda Penyakit Radang Usus Kronis dan GERD
Gaya Hidup 2 jam yang lalu