Pria 'Setengah Ton' akan Pangkas Bobot di Tahun Baru
Endro Priherdityo | CNN Indonesia
Kamis, 22 Des 2016 12:02 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Seorang pria Meksiko yang diklaim sebagai pria tergemuk di dunia akan menjalani operasi pada Tahun Baru nanti. Tim dokter mengatakan operasi di bagian perut tersebut dapat memangkas nyaris setengah dari bobotnya saat ini, yaitu 550 kilogram.
Melansir AFP pada Kamis (22/12), pria yang dikenal sebagai Juan Pedro tersebut menderita beberapa penyakit degeneratif, akibat bobotnya yang melebihi setengah ton itu.
Beberapa penyakit tersebut adalah diabetes, tekanan darah tinggi, dan gangguan paru-paru kronis. Tim dokter mengharuskan operasi pangkas bobot guna menyelamatkan nyawa pria tersebut.
Salah satu dokter, Jose Castaneda Cruz, mengatakan bahwa Juan Pedro akan menjalani serangkaian prosedur medis dalam upaya mengurangi bobot besarnya.
"Operasi ini akan dijalankan dalam dua bagian, Ini karena tingginya risiko komplikasi yang ia punya. Sehingga akan dijalankan dalam dua bagian dengan jarak enam bulan," kata Castaneda.
Dalam prosedur pertama, operasi akan mengambil lebih dari 75 persen bagian perut Juan Pedro.
Dan dalam prosedur ke-dua, sebagian lambung akan diblokir, agar membuatnya merasa kenyang. Ia juga dijadwalkan menjalani operasi usus.
Castaneda berharap bobot Juan Pedro akan turun 59 kilogram dalam enam bulan sehingga akan mengurangi risiko terjadi kanker akibat obesitas hingga 52 persen.
Tim medis juga mengatakan bahwa pria berusia 32 tahun itu memiliki peluang baik menurunkan bobot tubuh tersebut dalam enam bulan setelah operasi pertama.
"Perlahan tapi pasti, saya akan menjalaninya," kata Juan Pedro.
Bukan cuma Juan Pedro yang menjalani operasi untuk mengurangi bobot tubuh akibat kegemukan. Seorang wanita Mesir dilarikan ke India untuk menjalani operasi bariatrik untung mengurangi bobot tubuh.
Operasi bariatrik pada dasarnya adalah prosedur penyusutan ukuran perut bagi mereka yang ingin membuang kelebihan bobot tubuh.
Prosedur ini populer di India lantaran di negara Asia Selatan tersebut marak terjadi obesitas terutama di daerah perkotaan.
(ard)
Melansir AFP pada Kamis (22/12), pria yang dikenal sebagai Juan Pedro tersebut menderita beberapa penyakit degeneratif, akibat bobotnya yang melebihi setengah ton itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Operasi ini akan dijalankan dalam dua bagian, Ini karena tingginya risiko komplikasi yang ia punya. Sehingga akan dijalankan dalam dua bagian dengan jarak enam bulan," kata Castaneda.
Dalam prosedur pertama, operasi akan mengambil lebih dari 75 persen bagian perut Juan Pedro.
Dan dalam prosedur ke-dua, sebagian lambung akan diblokir, agar membuatnya merasa kenyang. Ia juga dijadwalkan menjalani operasi usus.
Castaneda berharap bobot Juan Pedro akan turun 59 kilogram dalam enam bulan sehingga akan mengurangi risiko terjadi kanker akibat obesitas hingga 52 persen.
Tim medis juga mengatakan bahwa pria berusia 32 tahun itu memiliki peluang baik menurunkan bobot tubuh tersebut dalam enam bulan setelah operasi pertama.
"Perlahan tapi pasti, saya akan menjalaninya," kata Juan Pedro.
Bukan cuma Juan Pedro yang menjalani operasi untuk mengurangi bobot tubuh akibat kegemukan. Seorang wanita Mesir dilarikan ke India untuk menjalani operasi bariatrik untung mengurangi bobot tubuh.
Operasi bariatrik pada dasarnya adalah prosedur penyusutan ukuran perut bagi mereka yang ingin membuang kelebihan bobot tubuh.
Prosedur ini populer di India lantaran di negara Asia Selatan tersebut marak terjadi obesitas terutama di daerah perkotaan.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER