Terlalu Lama Main Gawai, Anak Berisiko Tinggi Diabetes Tipe 2

Syanne Susita | CNN Indonesia
Kamis, 16 Mar 2017 08:15 WIB
Penelitian membeberkan fakta anak-anak yang menghabiskan waktu lebih dari 3 jam berpotensi mengidap diabetes tipe 2 saat mereka menginjak paruh baya.
Ada 4 juta orang dengan diabetes di Inggris (Astari Kusumawardhani)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para ahli memperingatkan jika anak-anak yang menghabiskan waktu menatap layar gawai berarti menaikan risiko anak mengidap diabetes tipe 2.

Hanya dengan memantangi layar lebih dari tiga jam tiap hari, anak akan menjadi lebih gendut dan memiliki penolakan insulin yang lebih besar.

Layar gawai yang digunakan anak-anak ini termasuk televisi, tablet, telepon genggam, dan komputer.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut pengamat komunikasi Ofcom, di Inggris, anak umur lima tahun menghabiskan waktu 4 jam 11 menit di depan layar elektronik. Sedangkan anak umur 5 hingga 15 tahun menghabiskan 5 jam 33 menit.

Penelitian terakhir oleh St. George dari Universitas di London menyimpulkan jika perilaku ini mengkontribusikan angka kenaikan yang mengkuatirkan.

Ada 4 juta orang dengan diabetes di Inggris yang membuat badan kesehatan nasional Inggris (NHS) menghabiskan dana 10 miliar pound setiap tahunnya.

Diabetes tipe 1 tidak terpengaruh oleh gaya hidup dan tidak dapat dicegah. Sedangkan tipe dua biasanya terjadi ketika kadar lemak tubuh menjadi sangat tinggi dan menghentikan insulin mempertahankan glukosa darah di level normal.

Ini sering terjadi ketika seseorang mengalami kegemukan dalam periode yang cukup panjang. Dan, diabetes tipe 2 biasanya belum ketahuan sampai anak itu menginjak usia paruh baya.

Diagnosa diabetes bertambah 60 persen selama 1 dekade. Untuk menyelidiki angka pertambahan ini, para ahli memonitor 4500 anak umur 9 dan 10 tahun di sekolah dasar London.

Menurut studi yang dipublikasikan di jurnal Archives of Disease in Childhood, mereka yang menatap layar gawai lebih dari 3 jam setiap hari telah menunjukkan tanda-tanda peringatan idap diabetes tipe 2.

Dibanding mereka yang hanya menghabiskan waktu kurang dari 1 jam tiap hari di depan layar, anak-anak ini memiliki 3,3 persen lemak tubuh lebih banyak dan 10,5 persen penolakan insulin yang lebih tinggi.

“Dari penemuan ini, kami menyarankan untuk mengurangi waktu anak-anak bermain gawai. Ini sangat bermanfaat untuk mengurangi risiko diabetes tipe 2, baik anak laki-laki dan perempuan dalam berbagai grup etnis sejak usia dini.” Tulis para peneliti.

Ini ada hubungannya melihat dari semakin banyak pengidap diabetes tipe 2, mereka yang masih masuk dalam kategori berisiko dan tren terakhir yang menunjukkan waktu bermain gawai anak-anak semakin tinggi.

Dan Howarth, kepala unit Diabetes UK, menyebutkan angka pertambahan diabetes tipe 2 pada anak-anak berlaju terlalu cepat dan ini sangat mengkuatirkan.

“Sebagai bangsa, kita semua harus mendukung aktivitas fisik pada anak dari pada memperkenalkan gaya hidup malas bergerak yang sering dilakukan kebanyakan orang dewasa sekarang ini.” (sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER