Jakarta, CNN Indonesia -- Sebuah penelitian anyar yang dilakukan Universitas Sheffield dan South Yorkshire Cardiothoracic Center (SYCC) menyebutkan, wanita berusia muda memiliki risiko 13 kali lebih tinggi untuk terkena serangan jantung.
Wanita dengan umur di bawah 50 tahun disebut lebih mudah terkena serangan jantung jika dibandingkan dengan wanita non-perokok maupun pria perokok di rentang usia sama.
Penelitian tersebut melibatkan 3.000 pasien yang tengah menjalani pengobatan untuk infark miokard ST-segmen akut elevasi atau STEMI - istilah medis untuk serangan jantung utama di SYCC.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kendati demikian, para peneliti belum menemukan penjelasan terkait hubungan jenis kelamin terhadap hasil temuannya tersebut.
"Temuan bahwa wanita muda secara signifikan lebih besar terkena serangan jantung daripada laki-laki itu adalah kejutan, karena ada kepercayaan umum bahwa hormon wanita itu memberikan tingkat perlindungan kardiocaskular," ujar Dr Ever Grech, konsultan kardiologi di Sheffield Teaching NHS Foundation Trust, seperti dilansir DailyMail, Minggu (2/4).
Lebih lanjut Grech menungkapkan, "bagaimanapun, penelitian kami mengindikasikan wanita yang merokok, kekebalannya akan berkurang."
Sementara untuk wanita yang berusia 50 hingga 65 tahun ada kemungkinan 11 kali lebih cepat terkena serangan jantung, pada saat bersamaan laki-laki berusia serupa hanya memiliki kemungkinan 4,6 kali lebih cepat terkena serangan jantung.
Penulis penelitian mengatakan, ini dapat dijelaskan oleh fakta bahwa orang-orang kelompok usia ini lebih mungkin untuk menderita serangan jantung dibandingkan wanita terlepas dari apakah atau tidak mereka merokok.
Dr Grech menambahkan alasan adanya perbedaan gender dalam risiko serangan jantung di semua kelompok umur sebetulnya tidak begitu jelas dan cenderung kompleks. Satu teori yang mungkin adalah bahwa arteri koroner perempuan lebih kecil dan diyakini lebih rentan tersumbat ketika ada gumpalan darah yang terbentuk dari penumpukan lemak di dinding arteri.
"Mungkin ada faktor lain juga, tapi pada akhirnya adalah peristiwa serangan jantung merupakan hal yang serius dan mengancam jiwa," jelasnya.
Tanpa memandang batas usia maupun jenis kelamin, pada dasarnya perokok memiliki kemungkinan lima kali lebih tinggi terkena serangan jantung akut.
Perokok maupun mantan perokok juga memiliki peluang dua kali lipat terkena penyakit yang berhubungan dengan jantung dibanding non perokok.
(rah)