Jakarta, CNN Indonesia --
Pariwisata Indonesia tak perlu diragukan lagi keindahannya, tak terkecuali keindahan bawah lautnya. Demi meningkatkan potensi wisatwan mancanegara, Kementerian Pariwisata menghadirkan keindahan bawah laut Bali, Lombok, Komodo, Alor, dan Derawany yang akan dipamerkan di Asia Dive Expo (ADEX) 2017 di Suntec Exhibition & Convention Center, Meeting Room 3212 Level 3, Singapura pada Kamis (6/4/2017).
"Kami punya lebih dari 25 lokasi istimewa untuk
diving dengan 500 keunikan. Buktikan sendiri sensasi yang berbeda-beda di setiap
site. Ada 10 destinasi
marine tourism, terutama
underwater world-nya, yakni Bali, Lombok, Labuan Bajo, Alor, Derawan, Bunaken, Togean, Wakatobi, Ambon, dan Raja Ampat," ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya, Minggu (2/4/2017).
Arief Yahya optimis bahwa keindahan bawah laut Indonesia dapat memberikan pengalaman wisata menarik bagi wisatawan. Faktanya, sudah banyak penghargaan kelas dunia yang diperoleh Indonesia di level dunia. Indonesia menjadi tempat snorkeling terbaik di dunia nomor satu dan dua versi CNN untuk Raja Ampat dan Labuan Bajo. Selain itu, Majalah Dive Magazine menobatkan
spot underwater Indonesia sebagai Best Favourite Destinations 2017. Bahkan pendiri Google Sergei Brin berkomitmen untuk menampilkan sisi keindahan bawah laut Raja Ampat saat berkunjung ke sana.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Kemenpar menyiapkan Sales Mission Diving dimulai dari negara tetangga, Singapura. "Kami membawa 50
sellers dari Indonesia yang akan menjual paket
diving di beberapa daerah di Indonesia, yang kami jual adalah
spot bawah laut Sabang, Aceh, Banten, Bali, Sulawesi Utara, Nusa Tenggara Timur, dan Papua Barat," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kemenpar I Gde Pitana.
Nantinya para sellers akan diberikan kesempatan untuk mengeksplorasi produk-produk wisata bawah laut unggulan tanah air di hadapan 60
buyers yang berasal dari asosiasi selam, komunitas penyelam,
travel agent, dan
tour operator khusus
divingserta media asal Singapura. "Dalam menyeleksi 60 buyers tersebut, Kemenpar melibatkan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari dan
organizing committee dari ADEX 2017," ujar Asisten Deputi Pengembangan Pasar Asia Tenggara Kemenpar Rizki Handayani Mustafa.
Perwakilan Tim Percepatan Pengembangan Wisata Bahari akan memberikan presentasi produk di ADEX 2017 dan dilanjutkan dengan presentasi konektivitas dari Singapura ke
spot-spot diving di Indonesia oleh Garuda Indonesia. "Presentasi mengenai konektivitas ini sangat penting, mengingat konektivitas masih menjadi kendala terbesar promosi
diving Indonesia. Terlebih lagi
spot-spot diving tersebar di berbagai pulau di Indonesia. Setelah presentasi, akan dilakukan dialog interaktif dengan para
buyers untuk mendapatkan
feedback, kendala, dan bisnis dengan mengirimkan
divers dari Singapura ke destinasi
diving di Indonesia," tambahnya.
Indonesia memiliki 55 destinasi selam dengan 1500
dive spots mulai dari Aceh hingga Papua. Kemenpar juga telah menetapkan 10
top diving destination seperti Bali, Lombok, Komodo, Alor, Derawan dan sekitarnya, Pulau Togean, Wakatobi, Ambon dan Banda, Bunaken dan Lembeh, hingga Raja Ampat.