Batik Trusmi Lengkapi Potensi Wisata Cirebon

advertorial | CNN Indonesia
Senin, 03 Apr 2017 14:03 WIB
Batik merupakan  salah satu kerajinan tangan terkenal dari Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi.
Jakarta, CNN Indonesia -- Batik merupakan  salah satu kerajinan tangan terkenal dari Indonesia yang memiliki nilai seni tinggi. Kerajinan tangan ini begitu melekat sebagai bagian dari budaya Indonesia, kususnya di Pulau Jawa. Cirebon adalah salah satu kota di Pulau Jawa yang cukup populer sebagai penghasil kerajinan batik.

BT Batik Trusmi yang kini memasuki usia ke-6 berhasil menjadi daya tarik wisata Cirebon dan menjadi salah satu idenitas dari Kota Udang. Dalam menyambut ulang tahun BT Batik Trusmi yang ke-6, beberapa kegiatan pun digelar pada Jumat (31/3/2017) di Pusat Batik Trusmi, Kabupaten Cirebon. Peringatan ulang tahun BT  Batik Trusmi turut dirangkaikan dengan kegiatan hari jadi Kabupaten Cirebon ke-535.

Esthy Reko Astuti dari Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar), daidampingi oleh Kepala Bidang Wisata Budaya Kemenpar, Wawan Gunawan mengatakan bahwa Cirebon tidak dapat terlepas dari BT Batik Trusmi.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ketika mendengar nama Cirebon, pikiran banyak orang akan menerawang ke banyak hal, mulai dari Nasi Jamblang, Empal Genthong, Tahu Gejrot, dan pastinya BT Batik Trusmi. "Kekayaan seperti BT Batik Trusmi inilah yang ingin diangkat Kemenpar. Kemenpar ingin, Cirebon juga ikut dikenal dunia," ungkap Esthy.

Dengan adanya BT Batik Trusmi, potensi wisata yang ditawarkan Cirebon menjadi semakin lengkap. Potensi yang ditawarkan tidak hanya wisata alam saja, tetapi juga wisata budaya, wisata religi, wisata kuliner, dan juga wisata sejarah.

"Karena itu, kami bahkan sudah mempromosikan Cirebon hingga ke tingkat dunia, guna menarik wisatawan asing yang ingin berkunjung ke Cirebon," ujarnya.

Pemilik BT Batik Trusmi, Ibnu Riyanto tidak lupa menyampaikan ucapan terima kasih kepada Kemenpar karena perhatian dan dukungannya. Setelah enam tahun mewarnai industri kreatif di Cirebon, Ibnu berharap Trusmi Group bisa semakin tumbuh dan berkembang lagi. Dengan begitu, di masa depan BT Batik Trusmi bisa tetap menjadi destinasi wisata budaya, wisata buatan, wisata belanja batik, dan kuliner Cirebon. Oleh karena itu, Trusmi Group berusaha untuk mempekerjakan lebih banyak karyawan untuk meningkatkan ekonomi masyarakat di sekitarnya.

Dalam acara peringatan ulang tahun itu, dimeriahkan dengan re-branding logo dengan memperkenalkan logo BT Batik Trusmi terbaru. Dahulu logo BT Batik Trusmi berlatar belakang warna kuning, kini menjadi warna hitam dengan tulisan BT berwarna emas.

Acara juga dimeriahkan dengan berbagai atraksi seni pertunjukan tari dan musik khas Cirebon. Penyerahan hadiah bagi para pemenang lomba festival musik dan dongeng menjadi penutup dari rangakaian acara. Hadiah yang diberikan berupa piala yang dipersembahkan oleh Kemenpar.

Peringatan hari ulang tahun BT Batik Trusmi dan hari jadi Kota Cirebon tidak hanya dihadiri oleh pejabat Kemenpar saja. Turut hadir dalam acara tersebut, perwakilan Pemda Jabar, Bupati Cirebon, Walikota Cirebon, DPRD Kab. Cirebon, Sekjen PAN DPR RI, Kepala Dinas Porbudpar Kota Cirebon, dan Kepala Disparbudpora Kab. Cirebon.Hadir pula para tokoh penting dari Kasultanan Sepuh, Kasultanan Kanoman, Sulltan Kacirebonan, Sultan Kaprabon, Kapolres Cirebon, Dandim Cirebon, Hipmi Jabar, Kadin Jabar, Presiden TDA serta para pengusaha BT Batik Trusmi se-Indonesia.

Menteri Pariwisata Arief Yahya mengatakan, kehadiran BT Batik Trusmi memperkuat perpaduan antara cultural value dengan commercial value dalam pariwisata Cirebon. Hal itu berpotensi membuat Cirebon semakin menarik banyak wisatawan.

"Cirebon itu sudah kuat di budaya. Tetapi budaya saja tidak cukup, harus ditemukan commercial value-nya sehingga menghasilkan kombinasi yang serasi dan menjadikan Cirebon sebagai salah satu destinasi terbaik ," ungkap peraih penghargaan "Marketeer of the Year 2013" itu.

Cirebon sendiri semakin memikat wisatawan dalam tiga tahun terakhir. Selama tahun 2015, Dinas Pemuda Olahraga Budaya dan Pariwisata Kota Cirebon mencatat 6.831 wisatawan asing mengunjungi Kota Cirebon. Angka itu menunjukkan peningkatan kunjungan wisatawan asing ke Kota Udang tersebut sebesar 75% dari tahun sebelumnya yang hanya mencapai 1.710 orang saja.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER