Lombok, CNN Indonesia --
Beberapa waktu lalu, belum banyak orang yang mengetahui kawasan Mandalika di Lombok, NTB. Namun saat Kementerian Pariwisata (Kemenpar) memasukkan kawasan tersebut ke dalam 10 destinasi prioritas, pesona Mandalika semakin berkilau.
Puncaknya, ketika kawasan Mandalika membuat acara
gathering corporate group. Realestate Indonesia (REI) pun semakin jatuh cinta. Hal itu terlihat di perhelatan Mandalika Investment Forum (MIF) yang diikuti 250 anggota REI di Hotel Golden Palace, NTB-Lombok pada 2 April 2017 lalu.
“Setelah ini akan kami kumpulkan lagi di Jakarta dan akan kami buat koordinator untuk urusan investasi di Mandalika ini. Baru mendengarkan paparannya saja kami sudah terpikat, apalagi nanti sudah melihat kawasannya, ini prospek yang bagus untuk pariwisata Indonesia,” ujar Ketua Umum REI, Sulaiman Sumawinata.
Sulaiman mengaku terkejut dengan acara yang disiapkan dan didukung oleh Kemenpar, serta pemerintah NTB tersebut. Menurut Sulaiman, pihaknya tidak mengira acara akan semeriah malam itu. Acara yang digelar oleh Deputi Pengembangan Pariwisata Nusantara Bidang Insentif Asdep Bisnis dan Pemerintah Kemenpar itu berjalan hangat dan khidmat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dalam acara tersebut, turut hadir Ketua REI NTB Miftahudin Ma'ruf, Sekda NTB Rosyadi Sayuti, PIC Mandalika Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar Muhammad Taufan, serta Kepala Bidang Insentif Asdep Bisnis dan Pemerintah Hendry Karnoza yang mewakili Kemenpar.
“Yang ada di sini adalah raksasa-raksasa anggota REI yang merajai pembangunan property nasional yang juga hadir di MIF ini. Intinya, REI berkomitmen berpartisipasi mendukung program-program strategis pemerintah dengan berinvestasi membangun sarana dan prasarana kepariwisataan,” kata Sulaiman lagi.
Selaku Sekda NTB, Rosyadi Sayuti pun menyampaikan apresiasi kepada jajaran DPP-DPD REI yang hadir di MIF ini. “Silakan para investor bergegas masuk berinvestasi di KEK Mandalika, lahan cukup tersedia dan nyaris sudah tidak bermasalah. Lebih cepat berinvestasi tentu akan lebih baik karena para investor telah membantu pemerintah NTB membuka lapangan kerja sekaligus pengentasan kemiskinan,” kata Rosyadi yang langsung disambut tepuk tangan meriah.
Kepala Bidang Insentif Asdep Bisnis dan Pemerintah Hendry Karnoza yang juga didampingi PIC Mandalika Pokja Percepatan 10 Bali Baru Kemenpar, T. Rahmadi mengatakan, pihaknya berharap dengan berkembangnya Mandalika maka potensi pariwisata NTB dapat dimanfaatkan sebaik-baiknya. Terutama dalam pengentasan kemiskinan dan kemajuan daerah di NTB Mandalika.
“Mandalika Investment Forum yang diselengarakan oleh REI dan didukung oleh Kemenpar adalah Kegiatan yang diharapkan semakin menegaskan bahwa Mandalika saat ini sudah semakin maju dan telah menjadi kawasan yang prospektif untuk berinvestasi. Jadi silakan datang ke Mandalika,” kata Hendri.
“Kami kemenpar sangat berharap REI sebagai garda terdepan investasi di Mandalika dan 10 Bali Baru lainnya,” sambung Hendri.
Acara Mandalika Investment Forum akhirnya ditutup dengan paparan potensi dan peluang investasi pariwisata yang tersedia di Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Mandalika. Paparan sekitar 30 menit ini disampaikan oleh Direktur Pengembangan PT ITDC - Erwin Darmasetiawan.
Para anggota REI peserta MIF terlihat sangat antusias menyimak paparan dan ingin segera mengikuti
field trip untuk selanjutnya menanamkan modalnya di dalam KEK Mandalika.
Field trip sendiri dilaksanakan pada hari Senin 3 April 2017.