Event Crossborder Diharapkan Mampu Menarik Kunjungan Wisman

Advertorial | CNN Indonesia
Selasa, 04 Apr 2017 13:28 WIB
Tahun lalu, Menpar Arief Yahya serius menggarap berbagai festival di wilayah perbatasan.
Sanggau, CNN Indonesia -- Tahun lalu, Menpar Arief Yahya serius menggarap berbagai festival di wilayah perbatasan. Hasilnya, crossborder area semakin hidup dan menjadi destinasi yang ramai dikunjungi wisatawan mancanegara (wisman).

Total angka kunjungan wisman di crossborder area mencapai 3,6%. Hal itu tentu tidak luput dari kerja keras Menpar Arief Yahya. "Belajar dari banyak negara di Eropa yang maju karena crossborder," ungkap Menpar Arief Yahya.

Di tahun 2017, crossborder area juga ditargetkan menjadi destinasi yang mampu menarik kunjungan wisman. Oleh karena itu, berbagai event digelar untuk menghidupkan wilayah perbatasan dengan berbagai festival.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Salah satunya seperti yang dilakukan Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Kemenpar dalam memberi dukungan terhadap penyelenggaraan Parade Seni dan Tradisi untuk memeriahkan perayaan Hari Jadi Kota Sanggau, Kalimantan Barat (Kalbar) ke-401.

Acara digelar di Kota Sangau sejak tanggal 2-8 April 2017. Penyelenggaraan parade seni dan tradisi yang bertajuk “Sanggau Forward and Beyond” ini  ditujukan untuk mempromosikan Pesona Indonesia, khususnya untuk menarik wisman dan wisnus. Hal itu karena Sanggau terletak di perbatasan Kalimantan dengan Malaysia.

Menurut Staf Ahli Bidang Multikultural Kemenpar, Hari Untoro Drajat, seni budaya ini bagus untuk meningkatkan kunjungan wisman perbatasan (crossborder) yang memberikan kontribusi cukup besar terhadap total kunjungan wisman secara nasional.

Tahun ini, Kemenpar ditargetkan mampu mencapai pergerakan 265 juta wisman di dalam negeri dan mendatangkan 15 juta wisman. Target tersebut akan dinaikan menjadi 20 juta wisman di tahun 2019 mendatang.

“Wisman perbatasan ini memberikan  kontribusi yang signifikan terhadap total kunjungan wisman. Tahun 2015 kontribusi wisman (crossborder) mencapai 3,6% dari total kunjungan wisman ke Indonesia sebesar 10,4 juta wisman,” kata Hari Untoro Drajat.

Hari Untoro Drajat juga menjelaskan jika Kalbar sendiri mempunyai enam crossborder area, yakni Sambas (Paloh dan Sajingan Barat), Bengkayang (Siding dan Jagoi Babang), Sintang (Ketunggu Hulu dan Ketunggu Tengah), Kapuas Hulu (Puring Kencana dan Dabau), dan Sanggau (Entikong dan Sekayam).

Kunjungan wisman Malaysia ke Indonesia melalui event crossborder bisa mengalami peningkatan jika didukung dari berbagai aspek. Semakin baik fasilitas 3A (Atraksi, Amenitas, dan Aksesibilitas), terutama transportasi darat, maka kunjungan wisman Malysia bisa semakin meningkat.

“Event yang digelar hari ini merupakan upaya meningkatkan kunjungan wisman melalui daya tarik atraksi berupa pertunjukan kesenian tradisional, serta artis sinetron dan penyanyi terkenal yang banyak digemari masyarakat kedua wilayah perbatasan,” kata Hari Untoro Drajat.

Paolus Hadi selaku Bupati Sangau mengungkapkan jika atraksi wisata berupa pentas musik dangdut dengan menampilkan artis penyanyi dan artis sinetron yang digemari masyarakat dari kedua wilayah perbatasan, sangat efektif untuk menarik minat wisman dari Malaysia.

“Masyarakat perbatasan haus hiburan. Mereka selalu menonton acara televisi (sinetron dan dangdut). Pada kesempatan ini kita tampilkan artis nasional Siti Badriah,” beber Paolus Hadi.

Di bulan Februari tahun lalu, event serupa bertajuk Festival Wonderful Indonesia di wilayah Aruk, Kabupaten Sambas, Kalbar yang merupakan pintu perbatasan dengan Kuching, Malaysia berhasil menarik sebanyak 4.705 wisman dari Malaysia.

Untuk mengulang kesuksesan yang sama, di event event Parade Seni dan Tradisi dalam memeriahkan perayaan hari jadi Kota Sanggau, Kalbar ke-401 pun digencarkan melalui berbagai promosi. Beberapa promosi yang dilakukan seperti menyebarkan flyer,poster, memasang baliho, spanduk, umbul-umbul, serta promosi melalui radio. 
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER