Damai dalam Kerukunan Syiah-Sunni di Masjid 'Negara Api'

Ranny Virginia Utami | CNN Indonesia
Minggu, 09 Apr 2017 15:12 WIB
Di Masjid Heydar Aliyev, kaum Sunni dan Syiah melakukan salat Jumat bersama. Kedua kaum ini juga saling menikahkan keluarganya.
Masjid Heydar Aliyev adalah masjid terbesar di kawasan Kaukasus Selatan yang menjadi simbol keharmonisan Syiah-Sunni di Azerbaijan. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)
Jakarta, CNN Indonesia -- Sementara pertumpahan darah antara kaum Syiah dan Sunni terus terjadi di beberapa negara, kerukunan antar umat Muslim itu justru terlihat di Azerbaijan.

Salah satunya di Masjid Heydar Aliyev yang berada di ibu kota Azerbaijan, Baku. Masjid terbesar di kawasan Kaukasus Selatan ini menjadi simbol keharmonisan Syiah dan Sunni di Azerbaijan karena memiliki praktik ibadah yang unik.

Di masjid seluas 4.200 meter persegi dengan tinggi 55 meter ini, ibadah salat Jumat dilakukan berdampingan antara Syiah dan Sunni. Misalnya, pada pekan pertama, imam Syiah memimpin salat Jumat, kemudian pada pekan kedua imam Sunni yang memimpin.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev bersama para pemimpin komunitas agama memulai ‘ibadah persatuan’ ini ketika masjid baru diresmikan pada 2014. Praktik tersebut kemudian dilestarikan dan menjadi simbol keselarasan Syiah-Sunni di Negara Api ini.

Luas total area Masjid Heydar Aliyev adalah 12 ribu meter persegi. Masjid yang diresmikan oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada 2014 ini memiliki empat pilar dengan tinggi 95 meter.Total luas Masjid Heydar Aliyev adalah 12 ribu meter persegi. Masjid yang diresmikan oleh Presiden Azerbaijan Ilham Aliyev pada 2014 ini memiliki empat pilar setinggi 95 meter. (CNN Indonesia/Ranny Virginia Utami)

Selain ibadah, keharmonisan Syiah dan Sunni juga tercermin dalam praktik pernikahan. Tak ada larangan bagi Muslim Syiah yang ingin menikah dengan Muslim Sunni. Mereka bisa hidup berdampingan satu sama lain, seperti yang dilakukan pendahulunya pada berabad-abad lalu.

Lebih dari 90 persen penduduk Azerbaijan memeluk agama Muslim, dengan 80 persen lebih adalah Syiah dan sekitar 15 persen adalah Sunni.

Di Baku, populasi Muslim kebanyakan adalah Syiah. Sementara Sunni lebih mendominasi wilayah utara Azerbaijan, yang beretnis Lezgian.

Meski memiliki populasi mayoritas Muslim, Azerbaijan adalah negara sekuler. Rusia dan Soviet yang sempat berkuasa memberikan dampak besar terhadap sekularisme di negara ini.

Sejarah Syiah dan Sunni di Azerbaijan sendiri terpengaruh dari Iran dan Ottoman Turki. Namun, tak ada perbedaan signifikan terhadap keduanya karena identitas agama di sini lebih kepada budaya dan etnis.

Saat ini, pemimpin Komunitas Muslim Azerbaijan adalah Haji Allahshukur Pashazade, ulama besar Islam Azerbaijan dan seluruh wilayah Kaukasus.

Ia adalah satu-satunya ulama Islam di dunia yang memberikan fatwa bahwa Syiah dan Sunni menurut mazhab mereka yang relevan, mewakili keharmonisan Syiah-Sunni di Azerbaijan.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER