Jakarta, CNN Indonesia -- Iklan PepsiCo yang menampilkan iklan Kendall Jenner Rabu kemarin ditarik dari peredaran. Iklan ini mendapat kritik dan kecaman keras publik. Mereka menganggap iklan ini memicu kemarahan dan mengolok-olok mereka yang menggunakan hak berdemonstrasi mereka dan menunjukkan keresahan publik di AS.
Iklan yang dikeluarkan pertama kali pada Selasa malam menampilkan Kendall sedang melakukan sesi pemotretan ketika ia melihat para demonstran berparade. Melepas wig dan menghapus tata rias wajahnya, model dan juga bintang acara realitas ini bergabung dalam parade.
[Gambas:Instagram]Ia kemudian memberikan kaleng minuman kepada polisi yang menggunakan topi bisbol. Setelah sang polisi tersenyum, para demonstran itu bersorak sorai dan saling berpelukan.
“Pepsi mencoba memproyeksikan pesan global mengenai persatuan, perdamaian dan saling pengertian. Jelas sekali jika kami telah melenceng dari pesan tersebut. Untuk itu, kami minta maaf. Kami sama sekali tidak bermaksud meremehkan isu serius. Kami menarik iklan ini dan menghentikan kampanye terkait ke depannya,” ujar perusahaan yang berdiri 118 tahun lalu ini dalam sebuah pernyataan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
PepsiCo juga minta maaf pada Kendall tetapi juru bicara sahabat Gigi Hadid ini tidak mau memberi komentar mengenai hal ini.
Iklan televisi ini mengundang kecaman dari warga Twitter yang menganggap iklan ini menyepelekan protes anti kekerasan polisi yang kerap berlangsung akhir-akhir ini. Di kota-kota seperti Ferguson, Missouri, dan Baltimore, protes terjadi karena polisi membunuh pria dan wanita berkulit hitam yang tidak membawa senjata.
Lebih lanjut perusahaan yang bermarkas besar di Purchase, New York ini menjelaskan jika iklan itu dibuat oleh rumah produksi Creators League Studio. Charlie Hopper, penulis di agensi iklan di Young & Laramore menyebutkan hal ini terjadi karena perusahaan kurang mendapat perspektif dan masukan dari luar.
“Ini adalah contoh jika tidak ada masukan obyektif seperti yang dilakukan agensi iklan jaman dulu dimana prinsip mereka mencoba menyelamatkan perusahaan dari pencitraan yang buruk,” terang Charlie Hopper.
Pengamat mengutuk iklan ini karena dianggap tidak memberi kejelasan apa yang diproteskan para demonstran itu.
“Jika saya menenteng sekaleng minuman bersoda itu, saya ternyata tidak akan ditahan pihak keamanan. Pepsi, iklan kalian sampah!” kecam aktivis DeRay McKesson dari pergerakan Black Lives Matter melalui akun Twitter-nya.
Bernice King, anak perempuan tokoh pembela hak asasi manusia Martin Luther King Jr. yang dibunuh 49 tahun lalu bertepatan dengan hari tayangnya iklan minuman soda ini juga berkomentar di Twitter.
“Seandainya, ayah saya tahu kekuatan Pepsi,” tulisnya sambil melampirkan foto sang ayah sedang melakukan protes sementara polisi menarik pinggangnya.
(sys)