Cara Berwisata Aman di Bangkok

Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 16:01 WIB
Bangkok tak jauh berbeda dengan Jakarta, padat dan bising. Sebagai kota wisata, ada banyak kemungkinan terjadinya tindakan kriminal di sana.
Bangkok tak jauh berbeda dengan Jakarta, padat dan bising. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)
Jakarta, CNN Indonesia -- Setelah Singapura, Bangkok akan menjadi tujuan Coldplay untuk menggelar konser pada Jumat (7/4). Sama seperti di Singapura, banyak penduduk Indonesia yang telah berada di Bangkok untuk bersiap menyaksikan penampilan band asal Inggris itu.

Bangkok tak jauh berbeda dengan Jakarta, padat dan bising. Yang sedikit membedakan hanyalah keberadaan kereta MRT, BTS Sky Trains, serta perahu Chao Phraya Express dan Khlong.

Tahun lalu, ibu kota Thailand ini didatangi oleh 32,5 juta orang wisatawan dari berbagai negara. Wisata sejarah, alam, belanja sampai kehidupan malam menjadi magnetnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sebagai kota wisata, ada banyak kemungkinan terjadinya tindakan kriminal di Bangkok. Oleh karena itu, wisatawan harus selalu mawas diri, baik yang pergi sendirian maupun yang berkelompok.

Dikutip dari Tripadvisor dan Bangkok.com, berikut ini ialah tips berwisata dengan aman selama di Bangkok:

1. Cek Ruangan

Saat pertama kali memasuki kamar hotel, periksalah seluruh penjuru ruangan, dan pastikan tidak ada lubang, kaca tembus pandang, atau kamera pengintai yang membuat orang bisa mengintip dari luar.

Periksa juga keamanan kunci kamar dan jendela. Jangan lupa cari tahu letak tangga darurat terdekat.

Sebisa mungkin jangan tinggalkan uang dalam jumlah besar atau perhiasan berharga tanpa pengamanan di dalam kamar, walau hanya ditinggal sebentar untuk berenang atau sarapan. Masukkan dalam kotak pengaman yang biasanya tersedia di dalam kamar atau di resepsionis hotel.

2. Bawa Tanda Pengenal

Selalu bawa tanda pengenal saat berkeliling kota, seperti KTP, paspor atau tiket, dan simpan di tempat yang terpisah dari dompet.

Taruh tanda pengenal dan dompet di tempat yang tak mudah dijangkau oleh pencopet, misalnya di tas selempang atau tas pinggang.

Setiap hotel menyediakan kartu nama hotel, yang bertuliskan informasi alamat dalam bahasa Thailand atau Inggris. Bawa beberapa kartu nama tersebut, untuk antisipasi jika tersesat dan butuh panduan orang sekitar.

Penduduk Thailand yang lancar berbahasa Inggris. Kalau kartu nama hanya bertuliskan bahasa Inggris, minta resepsionis untuk menuliskannya dalam bahasa Thailand.

Yang cukup unik adalah keberadaan ladyboy atau transgander yang telah banyak diterima oleh masyarakat Bangkok. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

3. Cara Berpakaian

Bukan berarti harus selalu mengenakan baju tertutup, namun ada baiknya untuk menjaga kesopanan berbusana selama berada di sana.

Sama seperti negara Asia lainnya, penduduk Thailand juga masih mengusung adat ketimuran.

Terutama bagi wanita yang bepergian sendiri, hindari mengenakan baju terlalu terbuka untuk menghindari godaan menyebalkan dari pria iseng.

Selalu bawa jaket atau kemeja berkancing jika harus mengenakan dress saat keluar malam.

4. Beli Makanan

Ada banyak tempat makan enak di Bangkok. Menu yang sebagian besar terasa asam dan pedas mungkin masih bisa diterima oleh perut wisatawan Asia. Tapi bagi wisatawan lainnya, harap berhati-hati agar tak terkena diare.

Selain mengetahui tingkat keasaman dan kepedasan menu, pastikan juga tempat makan yang dikunjungi bersih, untuk menghindari serangan tipus.

Kalau ingin menyantap menu siap saji, belilah menu yang masih hangat atau masih terbungkus dengan rapi.

5. Naik Taksi atau Tuk Tuk

Taksi selalu tersedia 24 jam di Bangkok. Jika memang harus menggunakannya, masuklah dengan percaya diri dan ramah.

Ketahui kalau taksi di sana akan memulai argo dengan harga THB35 atau sekitar Rp13 ribuan. Jika supir memaksakan harga tertentu atau menawarkan diri untuk mengantar ke tempat wisata tertentu, segera turun dan cari taksi lainnya.

Supir taksi di Thailand gemar mengajak penumpangnya berbincang. Kalau perbincangan sudah menjurus ke topik yang menyebalkan, tanggapi saja dengan senyum simpul, tapi hindari menjawab dengan kata “ohhh” atau “ahhh”, karena kedua kata itu malah memancing mereka untuk terus berbicara.

Sama seperti taksi, tak sedikit juga pengemudi Tuk Tuk yang usil. Tawarlah harga sebelum naik dan jangan memberi bayaran sebelum sampai ke tempat tujuan.

Ajukan harga awal sebesar THB50 atau sekitar Rp19 ribuan. Jika pengemudi memberikan harga lebih murah, kemungkinan besar mereka akan memaksa untuk mendatangi tempat wisata tertentu.

6. Membawa Uang

Pehatikanlah, penduduk Thailand sangat berhati-hati saat mengeluarkan uang dari dompet. Tirulah cara mereka, agar tak menarik perhatian para copet yang berkeliaran.

Taruh uang secara terpisah di tas, dompet, saku baju, dan saku celana, untuk menghindari kecopetan sekaligus.

Jika ingin mengambil atau menukar uang, pastikan tempatnya berada dalam jangkauan petugas keamanan.

Jangan menghitung uang yang telah diambil sambil berjalan, karena itu juga akan mengundang copet berdatangan.

Saat membayar dengan kartu debit atau kredit, pantau terus cara kasir menggunakan kartu tersebut. Kalau terasa mencurigakan, baca kembali tanda pembayaran yang menyertakan jumlah yang harus dibayar sebelum ditandatangani.

Tawarlah harga sebelum naik taksi atau Tuk Tuk. (CNN Indonesia/Adhi Wicaksono)

7. Berpesta dan Berteman

Jangan tinggalkan minuman tanpa pengawasan orang yang dikenal dan jangan menerima minuman dari orang yang tak dikenal di kelab malam.

Karena sedang tak berada di negeri sendiri, batasi diri agar tak terlalu mabuk dan bisa pulang ke hotel dengan kondisi aman.

Thailand juga disebut sebagai Negara yang Murah Senyum. Tapi, jika ada orang yang tak dikenal berkelakukan terlalu ramah, sesungguhnya itu bukan sifat asli penduduk di sana.

8. Ketahui Lokasi Kedutaan Besar

Mendatangi kedutaan besar merupakan pilihan terakhir jika sedang berada dalam kesulitan di negeri orang.

Alamat Kedutaan Besar Indonesia di Bangkok berada di kawasan 600-602 Petchaburi Road Khwaeng Thanon Phetchaburi, Khet Ratchathewi, Krung Thep Maha Nakhon 10400 dengan nomor telepon +6622523135.

Jangan pernah menyerahkan paspor kepada orang yang tidak dikenal atau bukan otoritas pemerintah resmi, meskipun hendak menyewa motor atau mobil. Jika mereka tak mau menerima fotokopi paspor, segera cari tempat penyewaan lainnya.

(ard)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER