Kemenpar Tempuh Berbagai Cara Maksimalkan Wisata Labuan Bajo

advertorial | CNN Indonesia
Kamis, 06 Apr 2017 16:31 WIB
Labuan Bajo yang masuk ke dalam 10 Destinasi Prioritas terus berbenah agar lebih siap menerima arus wisatawan.
Jakarta, CNN Indonesia -- Labuan Bajo yang masuk ke dalam 10 Destinasi Prioritas terus berbenah agar lebih siap menerima arus wisatawan. Bahkan untuk membuat pembenahan ini terukur, kini tengah dibuat draf Peraturan Presiden (Perpres) tentang pembentukan Badan otoritas Pariwisata (BOP) Labuan Bajo.

Direncanakan draf ini akan rampung pada Apri 2017. Apalagi Kelompok Kerja (Pokja) 10 Destinasi Prioritas Kementerian Pariwisata (Kemenpar) mencatat draf final Perpres BOP Labuan Bajo sudah dilaporkan ke Menteri Kordinator Maritim, Luhut Binsar Panjaitan.

"Menko Maritim akan mengadakan rapat koordinasi tingkat menteri sebelum menyampaikan draf Perpres BOP Labuan ke Presiden," ujar Shana Fatina selaku Person In Charge (PIC) Labuan Bajo di Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Shana menjelaskan berdasar delineasi oleh Kementerian Agraria dan Tata Ruang, area BOP Labuan Bajo terbagi dalam dua lokasi di Kabupaten Manggarai Barat, yakni di kawasan Batu Cermin dan hutan produksi Bowo Sie.

Luas masing-masing adalah 83 hektare dan 53 hektare yang lokasinya istimewa.  "Lokasi di atas bukit dengan view Pelabuhan Labuan Bajo dan Bandara Komodo," tutur Shana.

Menurutnya, terdapat kelompok kerja yang bertugas mendukung infrastruktur dan pariwisata di Kemenko Maritim. Pokja itulah yang akan membantu Pokja 10 Destinasi Prioritas Kemenpar dalam mengkoordinasikan kementerian/lembaga terkait urusan pariwisata.

Selain itu, PIC Labuan Bajo juga mengajukan dukungan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) untuk pembuatan masterplan infrastruktur pariwisata. Ke depannya masterplan Taman Nasional Komodo akan dikoordinasikan dengan BOP Labuan Bajo Flores.

"Sebagai bahan intergrated tourism masterplan," katanya.

Meski demikian, Pokja 10 Destinasi Piroritas Kemenpar tak harus menunggu regulasi BOP Labuan Bajo tuntas. Sebab upaya untuk menggaet wisatawan bisa dilakukan dengan berbagai terobosan.

Contohnya saja, promosi buku kuliner khas Labuan Bajo. Buku itu merupakan hasil penelitian dari Sekolah Tinggi Pariwisata (STP) Bandung di Labuan Bajo. "Sudah ada identifikasi kuliner khas Labuan Bajo dari database AGI (Akademi Gastronomi Indonesia)," sambung Shana.

Selain itu, akan digelar festival dan pelatihan wisata kuliner Labuan Bajo. Bahkan kini sudah ada kampung khusus kuliner di Labuan Bajo, yaitu Kampung Ujung dan Kampung Tengah binaan Marina ASDP.

Sebelumnya diving dan avontur tentang Labuan Bajo telah dipamerkan di event DEEP and Extreme Expo di Jakarta Convention Center pada 30 Maret hingga 2 April lalu.

Ada pula FamTrip Travel Agent Tour Operator yang diikuti 11 warga negara Korea Selatan. Mereka langsung diajak ke lokasi diving Labuan Bajo. Kementerian Luar Negeri bahkan ikut mengampanyekan Labuan Bajo dengan adanya kunjungan dari Sekolah Staf dan Pimpinan Kementerian Luar Negeri (Sesparlu) yang mengikutsertakan diplomat senior Indonesia dan diplomat asing ke Labuan Bajo.

"Mereka dalam rangka soft diplomacy promosi potensi pariwisata di daerah berkembang di Indonesia dengan potensi pariwisata dan pembangunan manusia. Sekaligus memberikan gambaran bahwa Indonesia bukan hanya Jakarta," kata Shana.

Untuk mendukung aksesbilitas, pemerintah sedang mempercepat upaya mewujudkan Bandara Komodo sebagai bandara internasional. "Perlu tambahan fasilitas navigasi pesawat," kata Shana.

Sementara untuk akses laut, PT ASDP akan membangun marina. Lokasi untuk marina itu meliputi area Tempat Pelelangan Ikan (TPI). Di lain pihak, untuk jalur darat KemenPUPR membangun  jalan Labuan Bajo-Terang Kedindi I, II, III, IV, dan V. "Dan persiapan Jalan Utara Terang-Kedindi lanjutan di 2017," katanya.

Kemudian dalam menggenjot sumber daya pariwisata, Labuan Bajo akan mempunyai Akademi Pariwisata. "Sudah diusulkan bupati dan akan ditindaklanjuti Kemristekdikti," pungkasnya.

Labuan Bajo memang punya lokasi diving nomor dua terbaik dunia setelah Raja Ampat. Merujuk versi CNN International, keindahan lokasi diving Labuan Bajo bahkan mengalahkan Kepulauan Galapagos di Amerika Latin.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER