Pemerintah Benahi Infrastuktur Guna Tarik 20 Juta Wisman

adv | CNN Indonesia
Sabtu, 08 Apr 2017 16:03 WIB
Pemerintah terus membenahi sektor pariwisata andalan untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancenagara pada 2019.
Jakarta, CNN Indonesia -- Pemerintah terus membenahi sektor pariwisata andalan untuk mencapai target kunjungan 20 juta wisatawan mancenagara (wisman) pada 2019. Menteri Koordinator bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan bahkan akan mengusulkan tambahan kucuran APBN untuk membangun infrastruktur pariwisata.

"Dua tahun ini APBN-P ditambah, kemudian APBN tahun depan ditambah. Jadi harus selesai September tahun depan. Dengan begitu target 20 juta turis bisa tercapai," ujar Menko Luhut di kompleks Istana Negara, Kamis (6/4/2017).

Luhut sengaja datang ke komplek Istana Negara untuk melaporkan persiapan lima destinasi menjelang Annual Meeting IMF dan World Bank di Bali pada 2018 mendatang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurut dia, forum internasional itu akan dihadiri hampir 18.000 sampai 20.000 orang dari 185 negara. Oleh karena itu, destinasi untuk menyambut kedatangan peserta annual meeting harus dibenahi secepatnya.

Lima destinasi yang sedang dipoles oleh pemerintah adalah Tanah Toraja, Labuan Bajo, Bali, Borobudur dan Danau Toba. Sejumlah fasilitas di masing-masing lokasi itu akan dibenahi. Seperti bandar udara, jalan, hingga terminal yang bisa disinggahi kapal cruise.

Khusus untuk Bali, Menko Luhut menyoroti infrastruktur jalan yang tidak memadai lagi sehingga sering terjadi kemacetan. Perbaikan juga dilakukan di kawasan Candi Borobudur dan Danau Toba. Untuk yang terakhir ini, dia mengusulkan adanya dua kapal pesiar di danau itu. Di samping perbaikan fasilitas hotel.

Menpar Arief Yahya membenarkan soal infrastruktur itu, terutama Bali yang akan menerima hampir 20 orang peserta MICE, IMF Annual Meeting itu. "Underpass di beberapa titik akan memberi optimisme untuk Bali tidak terlalu macet. Karena dalam kondisi normal, Bali itu ada 13,8 ribu orang per hari. Jika ditambah 18 ribu saja, pasti sesak bukan main, macet di mana-mana," ucap Arief Yahya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER