Jakarta, CNN Indonesia -- Akhir pekan menjadi saat paling dinanti dalam seminggu. Saatnya beristirahat total dari penat pekerjaan. Banyak yang memilih pergi keluar kota untuk melihat pemandangan baru, tidak sedikit yang tinggal di rumah dan bersantai seharian.
Namun, bagi mereka yang bosan berdiam di rumah, ada cara lain menikmati akhir pekan tanpa harus meninggalkan kota:
staycation.
Istilah
staycation pun tidak melulu berarti bersantai di rumah, tapi meluas menjadi liburan akhir pekan di hotel berbintang.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Salah satu hotel di Jakarta yang bisa jadi alternatif untuk liburan di dalam kota adalah Four Seasons. Berlokasi di Capital Place, Jalan Gatot Subroto, Four Seasons yang baru kembali dibuka pada awal Juli lalu, menawarkan nuansa yang berbeda.
 Lobi Four Seasons Hotel Jakarta rancangan desainer interior asal New York, Alexandra Champalimaud. (CNN Indonesia/Lesthia Kertopati) |
Pada 2014, Four Seasons Jakarta mengumumkan penutupan propertinya, yang sebelumnya bertempat di Kuningan, untuk renovasi. Rencananya, renovasi tersebut akan berlangsung selama tiga tahun dan hotel yang sudah berdiri selama 21 tahun di Indonesia itu, akan kembali dibuka pada 2018.
Namun, hanya dua tahun berselang, Four Seasons Jakarta sudah membuka pintunya untuk publik. Di lokasi anyar tersebut, Four Seasons juga menawarkan berbagai hal baru.
Hilang sudah lobi besar dan luas yang identik dengan Four Seasons sebelumnya. Kini, lobi hotel hadir lebih mungil, namun tidak kehilangan sentuhan mewah yang juga jadi ciri khas Four Seasons.
Melissa Hendriana, PR & Communications Officer Four Seasons mengatakan, hotel yang sudah berada di Indonesia selama lebih dari dua dekade itu, ingin memberikan sesuatu yang berbeda bagi pelanggannya.
“Desainer interior Four Seasons Jakarta, Alexandra Champalimaud, ingin menangkap kehangatan dan keramahan Indonesia tanpa kehilangan citra internasionalnya,” ujar dia saat mengantar
CNNIndonesia.com berkeliling.
 Chandelier cantik besutan Lasvit yang menjadi fokus perhatian saat bersantap di restoran Palm Court yang berada di area lobi. (CNN Indonesia/Lesthia Kertopati) |
Itulah sebabnya, lobi Four Seasons punya langit-langit tinggi yang melambangkan keterbukaan. Chandelier kristal besar menjadi fokus utama saat pengunjung memasuki hotel, sementara tembok tinggi berhiaskan ukiran rempah yang mengisahkan sejarah Indonesia dulu.
Di lantai utama juga terletak restoran Palm Court yang menyedikan menu fusi Indonesia dan Eropa dan La Patisserie yang memanjakan lidah para foodie dengan kue dan cake cantik. Sementara para penikmat cocktail bisa menyesap alkohol bercita rasa Indonesia di Nautilus Bar yang punya desain tak kalah unik.
Melissa menyebut, lokasi hotel yang terletak di kawasan niaga memang menjadikan Four Seasons identik dengan para pebisnis, namun dia mengatakan hotel tersebut juga ramah bagi keluarga.
“Sekarang banyak juga keluarga yang memilih berakhir pekan di hotel, itulah sebabnya hotel ini juga ramah bagi anak-anak,” ujar Melissa, yang menambahkan staycation di hotel kerap jadi pilihan kaum urban dibanding melawan macet untuk ke luar kota.
Alasan itu juga yang membuat kamar-kamar di Four Seasons dibuat lebih luas. “Ada 125 kamar dan semuanya berjenis suite. Semua punya ruang tamu yang terpisah dengan kamar tidur,” paparnya, sembari menambahkan interior French art deco menjadi tema utama di setiap kamar.
Salah satu sentuhan unik adalah adanya mesin kopi di setiap kamar, selain dua televisi dan sistem audio Bose yang menjamin tamu betah berlama-lama.
Terdapat juga kamar Presidential Suite di lantai 19 yang terdiri dari lima ruangan, termasuk ruang makan untuk 12 orang, ruang duduk, serta dua kamar tidur.
Adapun Oktober nanti, Four Seasons akan memperkenalkan restoran baru. “Nanti akan ada restoran Italia juga cigar bar di area rooftop,” sebut Melissa.
(les)