Tidur Berkawan Graffiti hingga Seni Instalasi

Rahman Indra | CNN Indonesia
Minggu, 06 Nov 2016 11:07 WIB
Berakhir pekan di Artotel Thamrin yang ada di pusat kota berarti juga menikmati karya seni kontemporer dari graffiti hingga seni instalasi.
Artotel menyandingkan kenyamanan dengan seni dalam tiap sisi hotelnya (Dok. Akun Instagram @ilove_artotel)
Jakarta, CNN Indonesia -- Graffiti bertajuk Monster Goes Out at Night, karya seniman Darbotz menghias dinding hotel Artotel Thamrin Jakarta. Menampilkan gambar monster dengan dominasi ungu dan hitam, goresan cat semprot ini menjadikannya ikonik dan mencolok mata saat melintas jalanan utama Jakarta.

Dan Darbotz tidaklah sendiri. Ada tujuh seniman lokal lainnya yang menghias hotel berkonsep seni ini di hampir setiap sudutnya.

Ada juga Eddie Hara, yang melukis restoran RoCA di lantai dasar, yang bisa dinikmati langsung ketika memasuki lobi hotel. Ia juga yang menghias dinding dan kamar lantai enam dengan gaya kartunnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Beranjak ke lantai Mezzanine akan menemukan karya dari fotografer Marsio Juwono. Lalu, ada Yhka Amelz menghiasi lantai dua, sketsa binatang Zaky Arifin di lantai tiga, Oky Rey Montha yang terinspirasi manga Jepang di lantai empat, serta Wisnu Auri dengan lukisannya yang ceria di dinding lantai lima.

Artotel Thamrin Jakarta terdiri dari tujuh lantai, dan di setiap lantainya ini, tamu yang menginap akan mendapati karya seni yang berbeda-beda. Ada yang ceria, unik, lucu dan juga mengundang decak kagum. Karya-karya seni ini menyebar, menghias dinding depan elevator hingga dinding kamar di atas tempat tidur.

Menikmati seni

Sesuai namanya, yang menggabungkan art dan hotel, tak heran jika setiap sudut hotel akan mendapati aneka karya seni. Bahkan dengan sengaja, hotel ini menempatkan sebuah kutipan terkenal dari Henry David Thoreau di pintu masuknya, yang menyebutkan; ’the world is but a canvas to our imagination’.  Kutipan ini muncul ketika Thoreau pernah menjelaskan bagaimana dunia itu seperti kanvas, yang dapat diisi dengan berbagai kemungkinan dan imajinasi tanpa batas.

Semangat itu juga-lah yang selalu diusung oleh hotel yang memiliki 107 kamar ini dalam menghadirkan sesuatu yang berbeda buat wisatawan ataupun warga Jakarta yang ingin menghabiskan akhir pekannya di sana.

Selain karya seni permanen dari delapan seniman, Artotel juga kerap mengusung pameran seni tematik dan temporer yang berlangsung antara dua hingga empat pekan.

Saat ini, pameran bertajuk Universe Behind the Door sedang berlangsung dari 22 Oktober hingga 20 November 2016. Berkolaborasi dengan Art Dept Id dan didukung Generation G, pameran dengan konsep kreatif ini melibatkan 27 seniman lokal dengan lima pasangan selebriti sebagai hostnya, di tiap lantai, dari lantai satu hingga lima. Setelah dua hari pertama di kamar hotel, karya seni kemudian ditampilkan di ruang pameran di lantai Mezzanine.

Pameran seni temporer di ruang ini selalu berganti sesuai tema. Sebelumnya ada juga pameran tunggal seniman ternama, kolaborasi dengan kedutaan besar negara Eropa, atau pameran bersama sejumlah seniman.

Pameran seni kontemporer yang diusung kerap menghadirkan kejutan dan sesuatu yang tak terduga. Bagi penikmat dan penggemar karya seni, seperti lukisan, patung atau seni instalasi, pameran seni tematik dan temporer ini bisa jadi alasan tersendiri untuk menghabiskan akhir pekan di hotel ini.

Artotel Thamrin Jakarta, Dari Graffiti hingga Seni InstalasiSelain karya seni permanen dari delapan seniman, Artotel juga kerap mengusung pameran seni tematik dan temporer yang berlangsung antara dua hingga empat pekan. (Foto: CNN Indonesia/Rahman Indra)

Atraksi wisata


Selain kesempatan menikmati berbagai karya seni, hotel yang berada di Jalan Sunda No. 3, Menteng, Jakarta Pusat ini berlokasi strategis karena berada di pusat kota yang memberi kemudahan akses terhadap sejumlah atraksi wisata di sekitarnya.

Di antaranya, Sabang Street Food yang berjarak hanya beberapa menit berjalan kaki dari hotel. Di sini dapat ditemukan aneka jajanan khas Indonesia, dari mulai nasi goreng, sate ayam, hingga es durian.

Di hari Minggu, ada Car Free Day di sepanjang jalan utama Sudirman-Thamrin yang hanya beberapa ratus meter dari hotel. Pada kesempatan ini, publik dapat menikmati satu hari tanpa kendaraan melintas dan menikmati udara segar Jakarta sembari dihibur aneka kesenian tradisional dan musik di sepanjang jalan.

Dari hotel juga dekat dengan sejumlah pusat perbelanjaan, seperti Sarinah, Plaza Indonesia dan Grand Indonesia yang dapat ditempuh dengan berjalan kaki dalam hitungan menit.

Jika benar-benar ingin menikmati seni, dapat menuju Galeri Nasional Indonesia yang dapat ditempuh berkendara dalam sepuluh menit. Di sini kerap berlangsung berbagai pameran seni besar, salah satunya yang baru-baru ini digelar bertajuk Goresan Juang Kemerdekaan 17/71 dan lainnya.

Namun, jika tak ingin keluar hotel dan menikmati fasilitas yang ada, Artotel Thamrin Jakarta memiliki dua tempat makan. Pertama, restoran RoCA di bagian depan dekat lobi, yang buka 24 jam dan menghadirkan aneka pilihan makanan dalam dan luar negeri.

Selain itu, ada Bart (bar at the rooftop) di lantai tujuh, yang juga kerap menjadi hiburan kala malam karena buka dari pukul 17:00 hingga 01:00 WIB. Di sini, selain menyantap hidangan atau menyisip aneka minuman, juga dapat menikmati pemandangan kota Jakarta malam hari dan dihibur oleh musik yang dimainkan disc jockey.

Menghabiskan akhir pekan atau sekedar melepas penat di Artotel Thamrin Jakarta berarti menikmati waktu santai bersama karya seni. Bayangkan saja, ke manapun melangkah, mata dimanjakan oleh berbagai  sketsa dan cat warna warni, dari mulai graffiti hingga seni instalasi. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER