Jakarta, CNN Indonesia -- Nguyen Thi Phuong Thao, seorang perempuan asal Vietnam yang menjadi otak di balik pramugari berbikini maskapai penerbangan Viet Jet. Maskapai tersebut pernah menimbulkan kehebohan saat pertama kali diluncurkan tahun 2012.
Dilansir dari Bloomberg, dia menjadi seorang jutawan di usia 21 tahun dari usahanya berjualan mesin faks dan karet lateks. Selanjutnya, wanita berusia 45 tahun itu menjadi seorang miliarder dengan mengembangkan karirnya membuat maskapai penerbangan Viet Jet yang berkonsep menampilkan pramugari berbikini. Dia juga membuat kalendar.
Kekayaan Thao mencapai $1 miliar. Prestasinya itu membuatnya menjadi miliarder perempuan pertama di Vietnam. Tidak hanya dari sahamnya di maskapai penerbangan itu, Thao juga memperoleh penghasilan dari bisnis propertinya.
"Saya tidak pernah duduk diam menghitung kekayaan saya. Saya hanya fokus pada bagaimana cara untuk mengembangkan usaha, menaikkan gaji karyawan, memimpin maskapai untuk mendapatkan pangsa pasar dan membuatnya jadi nomor satu," ujarnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Thao menyebut, rencananya pada VietJet dalam tiga bulan kedepan adalah untuk menjual 30 persen saham melalui acara IPO. Dia sendiri memiliki 95 persen saham dalam maskapai tersebut.
Selain maskapai penerbangan, Thao juga memiliki 90 persen saham di bisnis real estate Sovico Holdings di Dragon City. Dia juga memiliki tiga resort di Vietnam yakni Furama Resort Danang, Evason Ana Mandara Nha Trang and An Lam Ninh Van Bay Villas.
Bahkan, sebesar 20 persen saham dimilikinya di pembangunan HDBank di Ho Chi Minh.
"Saya bekerja keras dan menerima kepercayaan dari pemasok dan selalu bersikap jujur kepada mereka. Saya tidak punya banyak uang, mereka memberi saya lebih banyak produk dengan persyaratan untuk kredit, " ujar Thao.
Kesan BikiniBikini yang dikenakan oleh pramugari di maskapai penerbangannya dinilai sebagai budaya yang konservatif di Vietnam. Bahkan, maskapai ini akan meluaskan wilayah penerbangan mereka. Dalam dua dekade ini, VietJet masuk sebagai salah satu dari 10 penerbangan tercepat.
"Kamu dapat mengenakan pakaian apapun yang kamu sukai seperti bikini atau pakaian tradisional (ao dai). Kami tidak masalah jika masyarakat menilai kami dengan kesan penerbangan bikini, jika mereka senang maka kamipun senang," tuturnya.
"Sebagai pengusaha wanita, saya bertanggung jawab untuk ikut berkontribusi dalam membangun ekonomi negara," ucapnya kemudian.
[Gambas:Facebook] (sys)