Tangerang, CNN Indonesia -- Menindaklanjuti Rakornas I Tahun 2017 tentang
air connectivity, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya melakukan
roadshow ke-3
airlines (Garuda Indonesia, AirAsia, Sriwijaya Air) serta Angkasa Pura II. Pada kunjungan pertama ke kantor AirAsia Indonesia, Menpar Arief berharap AirAsia bisa menambah penerbangan rute-rute baru.
"AirAsia bulan depan akan terbang ke India, lalu ke China!" kata Menpar Arief.
Direncanakan pada 19 Mei 2019, AirAsia membuka jalur Denpasar-Kuala Lumpur-Mumbai dengan penerbangan 7 kali seminggu yang menggunakan pesawat A-330.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Soal penerbangan dari dan ke India ini, Menpar Arief mengatakan wisman India sudah mencapai 300 ribu "Saya tahu itu rata-rata 1.000 orang per hari orang India ke Indonesia, pasti naik pesawat kan? Aneh aja kalau tidak
direct flight," kata Menpar Arief.
Apalagi menurut Arief, 60% wisman itu menyukai penerbangan langsung dan 75% wisman yang masuk ke Indonesia itu via udara. Arief memaparkan, tujuan wisman India sudah jelas ke Bali, Jakarta, dan Medan.
"Maka kalau tidak berani mengambil rute baru itu aneh saja! Semoga doa saya dikabulkan dan Air Asia menjawabnya dengan terbang ke India langsung," katanya.
Selain itu, rute Bali-Narita Jepang akan ada 4 kali seminggu dengan pesawat yang sama, yakni A-330. Rencananya AirAsia juga terbang dari Jakarta ke Macau pada 17 Agustus 2017. Selanjutnya rute Jakarta-Singapura-Shenzen akan dibuka pada 17 Oktober 2017 dengan A-320.
Dalam kesempatan tersebut, Menpar Arief menawarkan AirAsia juga terbang ke Thailand, terutama di
secondary city seperti Chiang Mai, Phuket, atau kota lain non-Bangkok. Destinasi yang ditawarkan adalah Solo, Jawa Tengah, tempat para turis bisa mengeksplorasi Borobudur dan Joglosemar.
"Skemanya bisa
joint promotion juga bisa dengan insentif lain," kata dia.
Harapan besar Menpar Arief terhadap AirAsia adalah wajar, mengingat AirAsia merupakan penyumbang wisman terbesar dari berbagai
airlines. “Misalkan saya kasih contoh ada sepuluh maskapai di Indonesia, di urutan pertama yaitu AirAsia mencapai 25% sumbangan wismannya. Yang nomor dua itu separuh dari 25%-nya. Kita masih bergantung kepada rekan-rekan yang ada di AirAsia,” ujar Menpar.
CEO AirAsia Group Indonesia Dendy Kurniawan mengapresiasi kunjungan Menpar Arief Yahya ke kantornya untuk kali kedua.
Pihaknya mengatakan akan mendukung program kerja Kementerian Pariwisata untuk pencapaian target kunjungan wisman ke Indonesia hingga 15 juta di tahun 2017.
“Kami dari AirAsia sangat mendukung programnya Pak Menpar. AirAsia sendiri secara grup sangat kuat di
internasional connectivity dan kontribusi kami sangat signifikan dan sangat siap membantu program-program Menteri Pariwisata. Jika memungkinkan target 2 juta wisman, disumbangkan dari pihak AirAsia,” ujar Dendy. Selanjutnya Dendy menegaskan bahwa AirAsia akan mengambil langkah cepat untuk mendukung program tersebut dengan menambah armadanya.
“Kami buktikan dengan langkah konkret, dengan menambah jumlah pesawat dan juga menambah penerbangan ke setiap destinasi-destinasi seperti yang disampaikan, terutama China dan India yang baru direncanakan. Total saat ini armada AirAsia Indonesia memiliki 22 Airbus A320 dan 2 Airbus A330. Dan kami akan menambah dua armada lagi,” pungkas Dendy.
Roadshow ke maskapai-maskapai besar ini dilakukan karena poin-poin
air transport infrastructure, ground and port infrastructure, tourist service infrastructure adalah poin yang menentukan daya saing pariwisata Indonesia. Indeks itu dinilai oleh World Economic Forum (WEF) Travel and Tourism Competitiveness Index (TTCI).
Selain itu, kunjungan tersebut untuk menindaklanjuti
air connectivity dalam 3A, yakni Airlines, Airport dan Authority. Menpar Arief juga ingin mengejar
seats capacity wisman yang masih kurang 4 juta dari target 15 juta tahun 2017 ini.