Jakarta, CNN Indonesia -- Sudah bukan rahasia umum jika pantai-pantai di Indonesia menjadi surga bagi peselancar dunia. Banyak peselancar dunia yang menjadikan Bali sebagai rumah kedua mereka. Berbagai jenis ombak dengan tipe berbeda-beda ada di Pulau Dewata, mulai dari ombak kecil untuk pemula sampai ombak besar dan ganas untuk para peselancar profesional. Tak salah jika Bali banyak diincar para peselancar.
Para peselancar juga tidak boleh mengabaikan gelombang Bono di Sungai Kampau, Riau.
Kini gelombang Bono telah diakui para peselancar sebagai salahs satu keajaiban. Di sana, para peselancar akan berselancar di sungai.
Meski demikian, tinggi ombaknya bisa mencapai empat sampai enam meter dan panjang gelombangnya mencapai 300 meter lebih hingga fenomena alam ini membuat penasaran
traveler dan peselancar dunia untuk berlomba-lomba menaklukkannya. Bono berbeda dengan tempat lain karena letaknya di garis ekuator. Gelombangnya lebih cepat, panjang, dan karakternya sulit.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Satu lagi keganasan ombak laut di Indonesia yang siap dijajal dan bakal menjadi tantangan para peselancar dunia. Tempatnya berada di Kabupaten Pesisir Barat Lampung yang memiliki garis pantai terpanjang, yakni 210 km dan banyak titik area
surfing. Di sana, terdapat 21
spot surfing, di antaranya Ujung Bopur, Karang Nyimbor, Way Jambu, Pantai Mandiri, Labuhun Jukung, dan Pantai Tanjung Setia.
Para peselancar dunia juga bisa mengikuti ajang kejuaraan Surfing International Krui Pro 2017 di Pesisir Barat Lampung. Dalam ajang tersebut, para peselancar bisa mencoba menaklukkan keganasan ombak di Pesisir Barat Lampung.
"Ombak di Pantai Tanjung Setia disebut-sebut sebagai salah satu ombak terbaik di dunia oleh peselancar dari seluruh dunia. Ombaknya sejajar dengan yang ada di Hawai atau ombak-ombak kelas dunia," kata Bupati Bupati Pesisir Barat, Agus Istiqlal, pada pembukaan kejuaraan Surfing Internasional Krui Pro 2017 di Pantai Tanjung Setia, Kabupaten Pesisir Barat, Lampung, Sabtu (15/4/2017).
Lokasi-lokasi menyelam di Pantai Tanjung Setia juga dinilai legendaris bagi kalangan penggila selam. "Lokasi-lokasi tersebut menjadi salah satu tempat yang dikunjungi ribuan turis setiap tahunnya," tambah Agus.
Kementerian Pariwisata memandang penting sebuah
event digelar di Kabupaten Pesisir Barat sebagai alternatif surga berselancar dan mengenalkan keindahan sekitarnya. Hal ini seperti diungkapkan Asisten Deputi Strategi Pemasaran Pariwisata Mancanegara Kementerian Pariwisata, Ratna Suranti.
"Ini menjadi momentum bersejarah bagi Kabupaten Pesisir Barat Lampung dengan digelarnya kompetisi Surfing Internasional Krui Pro 2017 (QS) 1000," jelas Ratna pada kesempatan yang sama.
Menurtnya, ini merupakan kompetisi pertama bertaraf internasional yang diselenggarakan oleh World Surf League (WSL) di Krui, Pesisir Barat, Lampung. Seremoni pemukulan gong menjadi tanda dimulainya Surfing Internasional Krui Pro 2017 di Pantai Tanjung Setia, Lampung.
Selain mengenalkan
spot baru kepada peselancar dunia yang telah menjadikan Bali sebagai
second home, Kemenpar juga memanfaatkan kejuaraan ini untuk mengembangkan konsep 3A, yakni Akses, Atraksi, dan Amenitas. Menurut Ratna, jika respons kejuaraan selancar ini bagus, secara otomatis pebisnis akan mengembangkan destinasi Lampung Selatan.
Ajang kejuaraan ini diharapkan mampu mendongkrak angka kunjungan wisatawan ke Kabupaten Pesisir Barat Lampung. Selama tahun 2016, jumlah kunjungan wisman di Kabupaten Pesisir Barat sebanyak 16.400 wisman. Jumlah ini meningkat dua kali lipat dibandingkan tahun sebelumnya pada 2015 yang berjumlah 8.866 wisman.
"Jumlah terbanyak adalah wisman dari Australia, sebanyak 5.524 turis, yang diikuti Spanyol, Prancis, Jepang, Korea, dan beberapa negara lainnya. Dan, tahun ini diharapkan naik dua kali lipat turis datang ke wilayah kami," harapnya.
Kompetisi Surfing Internasional Krui Pro 2017 digelar mulai 15-20 April 2017. Ajang kejuaraan ini diikuti oleh
surfer-surfer andal Indonesia dan berbagai negara, seperti Australia, Jepang, Selandia Baru, Brazil, Filipina, Hawaii, dan lainnya.
Sama seperti kegiatan
sport tourism berskala internasional lainnya, Menpar Arief Yahya juga mendukung kompetisi Surfing Internasional Krui Pro 2017. Menurut survei, 60% dari wisatawan
sport tourism akan menjadi
repeaters. Mereka akan datang lagi ke Indonesia untuk berwisata.
Nantinya akan ada 18
surfer asal Indonesia yang terdiri atas 11
surfer pria dan 7
surfer wanita. Mereka semua siap bersaing dengan 53
surfer dari mancanegara.
Berikut nama-nama surfer Indonesia yang akan berlaga di Surfing Internasional Krui Pro 2017, menurut data WSL:
1. Oney Anwar
2. Darma Putra
3. Dylan Longbottom
4. Mustafa Jekson
5. Pepen Hendrik
6. I Nyoman Artana
7. I Komang Hermawan
8. Dede Suryana
9. I Made Widiarta
10. Raditya Rondi
11. Tipi Jabrik
12. Janiati Hansel
13. Yasinyar Gea
14. Ni Kadek Dyah Rahayu Dewi
15. Kailani Johnson
16. Taina Izquierdo
17. Puanani Johnson
18. Salini Rengganis
(odh/odh)