Mengonsumsi 15 Stroberi Setiap Hari Perlambat Kanker Payudara

Syanne Susita | CNN Indonesia
Jumat, 21 Apr 2017 06:02 WIB
Percobaan pada tikus dengan tumor kanker payudara menunjukkan 15 buah stroberi dikonsumsi setiap harinya selama 5 minggu memperlambat penyebaran kanker.
Stroberi bisa menghentikan penyebaran kanker. (Alexas_Fotos/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Percobaan pada tikus dengan tumor kanker payudara, dilansir Reuters, menunjukkan kondisi membaik setelah mereka diberi stroberi.

Setelah lima minggu menjalankan diet menggunakan stroberi, hasil yang ditunjukkan melalui tikus-tikus percobaan ini adalah tidak ada penyebaran kanker. Bahkan, banyak menunjukkan  tumor mereka telah menyusut.

Penelitian ini merupakan lanjutan dari penelitian sebelumnya dimana stroberi mendorong kesehatan pembuluh darah.

Dalam penelitian medis terbaru, hanya dengan mengosumsi 15 buah stroberi setiap harinya, tikus terlindungi dari kanker payudara yang agresif.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Para ilmuwan menggunakan ekstrak dari stroberi Alba untuk diberikan pada tikus betina dengan tumor kanker payudara dan sel kanker yang dikembangkan melalui laboratorium.

Secara total, suplai stroberi ini mencakup 15 persen pola diet tikus. Presentasi ini hanya kurang sedikit dari jumlah rekomendasi tiap orang untuk mengonsumsi buah-buahan.

“Kita melihat pengurangan signifikan dalam berat dan ukuran tumor,” ujar Dr Maurizio Battino dari Universitas Politeknik Marche di Italia.

Sel kanker yang digunakan dalam eksperimen ini diambil dari turunan yang sangat agresif dan invasif.

Namun, para peneliti menekankan jika hasil dari binatang percobaan ini tidak berarti efek yang sama berlaku dalam tubuh manusia.

Penelitian sebelumnya menunjukkan makan 10 hingga 15 stroberi dapat membuat pembuluh darah sehat dengan cara kerja mengurangi kadar darah kolesterol. Senyawa Phenolic dalam buah-buahan diperkirakan bertanggung jawab untuk efek-efek positif ini.

Penelitian terhadap sel kanker payudara menunjukkan sari pati stroberi memblokir proses biologis pertumbuhan dan penyebaran tumor.

Aktivitas dari beberapa gen berperan dalam metastasis atau penyebaran kanker sehingga dapat dikurangi. Pada saat yang sama, gen Htatip2, yang dipercaya menahan penyebaran kanker menjadi lebih aktif.

“Mayoritas penyakit, termasuk kanker, sangatlah kompleks dan menyangkut interaksi rumit di antara sistem selular dan molekular yang menentukan perkembangan penyakit,” terang Dr. Battino.

“Hasil ini tidak diragukan lagi sangat membantu untuk lebih mengerti efek potensial stroberi pada kanker payudara dan mekanisme molekular yang terlibat. Namun, mereka harus dilengkapi dengan kajian klinis dan epidemiologi agar bisa dibuktikan jika percobaan pada manusia akan menghasilkan efek positif yang sama seperti saat dilakukan pada tikus.”

Kajian ini muncul di edisi terakhir dari jurnal Scientific Reports.
(sys/sys)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER