Jakarta, CNN Indonesia -- Memasak dalam mesin cuci mungkin terdengar aneh dan tidak mungkin terjadi. Namun, baru-baru ini seorang mahasiswa pascasarjana universitas di Israel, Iftach Gazit, menemukan desain kantong kedap udara yang dapat digunakan untuk memasak yang ia sebut Sous la Vie.
Dilansir dari The Daily Meal, pada Kamis (20/4), temuannya ini beranjak dari metode memasak sous vide, yakni memasak makanan dengan memasukkan bahan makanan ke dalam kantong kedap udara dan suhu yang rendah dalam waktu panjang. Kemudian kantong berbahan makanan itu diletakkan dalam air panas bersuhu sekitar 60 derajat celcius.
Gazit pun membuat kantong dari kain untuk mewujudkan inspirasinya itu. Kantong itu dirancang sedemikian rupa dengan anti air sehingga membuat makanan di dalamnya terhindar dari sabun cuci. Selain itu, kantong tersebut juga dilapisi dengan plastik sehingga tidak terjadi kebocoran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Makanan seperti steak dengan bawang putih dan rempah-rempah, campuran sayuran hingga salmon dengan saus teriyaki pun dapat masuk dalam kemasan tersebut.
Bagi yang ingin mencobanya, kemasan itu memiliki petunjuk untuk penggunaannya. Hal tersebut dilakukan supaya tidak membuat kesalahan dalam memasak dan masih memiliki rasa yang nikmat ketika disantap.
"Alih-alih memasak sepotong daging dengan suhu 58 derajat celcius selama dua setengah jam, dengan kantong ini seseorang bisa mengatur mesin cuci dengan setting 'sintetis' untuk durasi cuci yang panjang, hingga masakan matang," ujarnya kepada The Guardian.
"Sementara jika ingin memasak sayuran, bisa mengaturnya dengan settingan mencuci untuk kain jenis katun," tuturnya menambahkan.
Gagasan akan temuannya ini, dikatakan Gazit, beranjak dari pengamatannya akan tunawisma yang biasa menggunakan landromat (binatu dengan mesin cuci koin) untuk memasak makanan.
Kini, dengan Sous La Vie, kantong yang kedap udara itu, setiap orang bisa 'memasak' sembari mencuci pakaian.
[Gambas:Instagram] (rah)