Green Airport Banyuwangi Siap Beroperasi Sebelum Lebaran

adv | CNN Indonesia
Senin, 24 Apr 2017 10:51 WIB
Bandara Blimbingsari, Banyuwangi yang berkonsep green airport siap beroperasi penuh sebelum Lebaran idul Fitri tahun ini.
Jakarta, CNN Indonesia -- Bandara Blimbingsari, Banyuwangi yang berkonsep green airport siap beroperasi penuh sebelum Lebaran idul Fitri tahun ini. Bandara berkonsep hijau pertama di Indonesia ini akan mengawali operasionalnya dengan melayani penerbangan langsung dari Jakarta dan Surabaya.

Bandara Blimbingsari memiliki runway sepanjang 2250 meter dan mampu menampung 250.000 penumpang. Sepanjang 1800 meter di antaranya memiliki ketebalan PCN (Pavement Classification Number) 27. Untuk mengakomodir pesawat Boeing, PCN 27 akan ditingkatkan menjadi 40.

Bandara yang dirancang oleh Andramatin ini mengadopsi kearifan lokal untuk desainnya, yaitu arsitektur khas Suku Osing, masyarakat asli Banyuwangi. Atap terminal mengadopsi penutup kepala khas masyarakat Suku Osing yang bernama udeng.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Terimanal baru Bandara Blimbingsari juga banyak menggunakan ornamen kayu yang juga dilengkapi dengan ornamen khas Banyuwangi. Bandara ini dibangun menggunakan dana APBD Banyuwangi sebesar Rp 40 miliar.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembangunan Bandara Blimbingsari sengaja dilakukan sebagai salah satu upaya menarik wisatawan.

"Bandara yang unik akan menjadi daya tarik wisata tersendiri bagi daerah kami. Apalagi tahun ini Banyuwangi punya 72 agenda pariwisata yang menarik. Kunjungan wisatawan pasti meningkat karena bandara beroperasi sebelum Lebaran," ujar Anas.

Ide bandara hijau ini muncul ketika Anas bertemu dengan sejumlah eksekutif muda yang bisnisnya baru beranjak tumbuh.  Mereka menyarankan untuk membangun bandara penuh kaca sehingga tampak modern. Namun saat bertemu dengan pengusaha senior papan atas, ia justru disarankan untuk membangun bandara yang berkarakter lokal, hijau, dan tidak mewah dengan kayu-kayu bekas.

"Saya sempat berpikir keras dengan dua pilihan itu. Pertimbangan kuat saya, pengusaha-pengusaha senior itu sudah pengalaman keliling dunia. Mereka bilang sudah banyak bandara dengan desain banyak kaca. Akhirnya kami pilih desain sederhana, tapi pesannya kuat dengan arsitektur yang unik dan hijau agar tidak kalah bersaing dengan bandara modern," papar Anas.

Selain tampil dengan arsitektur penuh estetika, terminal ini mengedepankan penghematan energi dengan pendekatan konsep rumah tropis yang mengutamakan penghawaan udara alami alias tanpa air AC. Jangan khawatir, bandara akan tetap sejuk dengan penanaman berbagai jenis tanaman dan konservasi air.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengapresiasi kinerja Banyuwangi dalam mengembangkan bandara. Pemkab Banyuwangi dinilai kreatif karena bandara dikembangkan bukan hanya sebagai sarana aksesibilitas, tapi juga estetika pendongkrak atraksi wisata.

"Bandara Banyuwangi itu bisa menjadikan ikon wisata, bukan semata-mata infrastruktur transportasi. Ini memberikan harapan baru bagi pariwisata Indonesia yang oleh Presiden Joko Widodo sudah ditetapkan sebagai core economy bangsa," ucap Menpar Arief Yahya.

Menpar Arief Yahya menjelaskan, di tengah fokus pemerintah pusat yang sedang gencar mengembangkan pariwisata melalui air connectivity, munculnya inisiasi green airport sangat menunjang perkembangan wisata di Indonesia. Banyuwangi sudah membuktikan sebagai daerah yang sukses mentransformasi dari agriculture ke tourism.

Menpar Arief menilai, terminal baru Bandara Blimbingsari mewakili desain bandara bergaya Nusantara. Untuk itu, bandara Blimbingsari telah menjadi percontohan pembangunan bandara yang khas Indonesia.

“Satu-satunya bandara dengan konsep Indonesian style yang pernah dibangun. Terminal ini luar biasa, bagus sekali, sangat terasa Indonesianya. Terminal baru yang bagus ini akan menjadi percontohan nasional,” tambah Arief Yahya.

Perlu diketahui, setiap harinya terdapat tiga yang melayani rute Banyuwangi-Surabaya dan Surabaya-Banyuwangi. Tercatat penumpang melonjak hingga 1.308% dari hanya 7.826 penumpang di tahun 2011 menjadi 110.234 penumpang di tahun 2015. Hingga November 2016, bandara tersebut telah melayani lebih dari 102.000 penumpang. (odh/odh)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER