Jakarta, CNN Indonesia -- Sudan, badak jantan utara putih terakhir yang ada di bumi kini punya profil di Tinder. Dengan harapan dapat menggalang dana untuk menyelamatkan spesiesnya dari kepunahan.
"Saya satu-satunya yang tersisa," tulis di profilnya, seperti dilansir dari The Huffington Post, baru-baru ini.
"Serius, saya adalah badak jantan putih terahir di bumi. Saya tak ingin berprasangka, akan tetapi keberlangsungan spesies tergantung pada saya. Saya suka makan rumput dan bermain lumpur."
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Dengan tinggi 182 sentimeter dan berat dua ton, jika ukuran ini penting sebagai pertimbangan."
Badak yang kini berusia 43 tahun itu kini hidup bersama dua badak betina lainnya, Naji dan Fatu di Ol Pejeta Conservacy di Kenya, di mana ia dijaga ketat oleh pasukan bersenjata untuk melindungi 24 jam sehari.
Badak-badak ini tak lagi mampu bereproduksi natural karena beberapa alasan, di antaranya usia yang beranjak tua. Meskipun masih ada 17.000 badak putih betina di luar sana yang Sudan bisa temui.
"Ini opsi terakhir yang kami dapat lakukan untuk menyelamatkan spesies ini," ungkap Richard Vigne, CEO Conservacy.
The Conservacy dan Tinder bekerjasama dalam penggalangan dana untuk riset lanjutan Assisted Reproductive Techniques (ART) yang diharapkan dapat mendorong kehamilan dan membantu usaha meneruskan spesis badak putih.
"Menyelamatkan badak putih utara dari kepunahan sangat penting, sehingga kita masih dapat mengenalkan lagi di masa mendatang badak putih di Afrika," ujarnya.
Riset yang sedang dilakukan yang didukung oleh negara AS, Jerman dan Jepang berharap dapat membantu melahirkan 10 badak putih setelah lima tahun. Caranya dengan menggunakan proses metode in-vitro fertilisation atau bayi tabung.
Matt David, dari Tinder mengatakan dirinya tak kaget jika mendapati Sudan kini menjadi salah satu yang paling banyak mendapat 'geser ke kanan' dari pengguna Tinder saat ini.
(rah)