Yuk ke Festival Pesona Mandeh di Sumbar

advertorial | CNN Indonesia
Sabtu, 29 Apr 2017 18:54 WIB
Kawasan Mandeh, Sumbar yang oleh Menpar Arief Yahya diperkenalkan sebagai Raja Ampat-nya Sumatera itu bakal punya acara besar.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Mandeh, Sumbar yang oleh Menpar Arief Yahya diperkenalkan sebagai Raja Ampat-nya Sumatera itu bakal punya acara besar. Festival Pesona Mandeh (FPM) akan digelar di Pesisir Selatan, Sumbar, pada  4-7 Mei mendatang.

Acara tersebut kerja sama Kementerian Pariwisata (kemenpar) dan Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Esthy Reko Astuti mengatakan, persiapan FPM 2017 sudah 98 persen. Promosi pra event juga gencar dilakukakan sebelum event berlangsung. Untuk mencapai kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara mencapai 20 ribu orang.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami optimistis target 20 ribu peserta di event perdana tercapai. Berbagai persiapan sudah kita kerjakan, baik pada saat pembukaan hingga penutupan disiapkan secara matang di lapangan. Kita melibatkan seluruh pemangku kepentingan, seperti komunitas, pegiat pariwisata, warga setempat dan rekan-rekan media cetak dan elektronik," ujar Esthy.

Apa yang seru di Festival Pesona Mandeh 2017?  Berbagai kegiatan akan hadir pada festival yang baru pertama kali diselenggarakan ini. Beberapa kegiatan seperti festival kuliner, seni tradisi dan festival rabab serta lomba foto bawah air.

Dalam event yang dipusatkan di kawasan Mandeh ini nantinya juga diadakan festival rabab yang akan memecahkan rekor MURI dengan peserta terbanyak.Kemudian diselenggarakan Mandeh Joy Sailing, lomba perahu tradisional dan atraksi diving.

Kegiatan pendukung FPM lainnya yang tidak kalah seru yakni pembukaan dan penutupan yang dihadiri artis ibu kota, eksebisi jump cliff, dan jet ski," kata Esthy.

"Pada 5 Mei nanti, akan ada parade yang seru. Sekitar 250 perahu tradisional dengan bermacam corak dan ragamnya melintasi seputaran kawasan Mandeh yang sangat menakjubkan," ujar Ketua Tim Percepatan Pengembangan Pariwisata Sumatera Barat Raseno Arya.

Menurut Raseno, masalah aksestabilitas, menjadi perhatian tersendiri. Untuk menuju kawasan Mandeh dibutuhkan waktu kurang lebih 2 jam dari Kota Padang.

"Sudah terselesaikan pembebasan lahan sekitar kawasan Mandeh yang nantinya akan bangun jalan. Tinggal pemrov dan pemkab yang selanjutnya memperbaiki infrastruktur jalan, agar jalan menuju Mandeh bagus, sehingga jarak tempuh dari kota Padang hanya memerlukan waktu 40 menit," kata Raseno yang juga berdarah Sumbar ini.  

Kepala Dinas Pariwisata, Ekonomi Kreatif, Pemuda dan Olahraga Pessel, Zefnihan mengatakan, FPM ini merupakan sebuah media promosi dan memperlihatkan kesiapan kawasan Mandeh kepada wisatawan untuk dikunjungi. Masyarakat di Mandeh juga bersiap dalam menyambut para wisatawan yang datang dengan menyiapkan hidangan dan pelayanan berstandar internasional.

Masyarakat Mandeh juga telah diajak bersiap menyambut para wisatawan yang datang dengan menyiapkan hidangan dan pelayanan berstandar internasional. "Untuk festival kuliner kita menghadirkan 50 stand kuliner yang menyajikan beragama kuliner enak khas Ranah Minang. Pembukaan akan ada hiburan artis ibu kota diiringi pesta kembang api," ujar Zefnihan.

Tidak hanya itu, Zefnihan menambahkan, FPM ini merupakan ajang promosi wisata bersama Kemenpar bersama Pemkab Pessel. Selain melibatkan komunitas, masyarakat dan pegiat wisata serta stakeholder, event ini juga akan diikuti sekitar 60 travel agent yang akan diajak berlayar dan melihat dari dekat potensi wisata di Mandeh.

"Sebelumnya kami juga sudah selenggarakan familiarization trip (Fam Trip) yang diikuti sekitar 60 travel agent sehingga mereka bisa melihat langsung dan membuat paket wisata untuk dijual ke wisatawan domestik dan mancanegara. Dengan begitu, diharapkan ke depan berefek pada peningkatan sektor pariwisata dan perekonomian masyarakat," kata dia.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER