Sejumlah Infrastuktur Labuan Bajo Dibenahi

Advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 28 Apr 2017 14:50 WIB
Kawasan Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan terus melakukan upaya pembenahan, seperti dalam hal infrastruktur.
Jakarta, CNN Indonesia -- Kawasan Labuan Bajo yang merupakan salah satu dari 10 destinasi wisata unggulan terus melakukan upaya pembenahan, seperti dalam hal infrastruktur. Kini pemerintah sedang melakukan upaya pembenahan dengan penyusunan rancangan Peraturan Presiden (Pepres) Badan Otorita Pariwisata Labuan Bajo.

Kementerian Pariwisata (Kemenpar) juga telah memberikan sejumlah masukan untuk rancangan Perpres. Nantinya, rancangan Perpres BOP Labuan Bajo akan segera dibahas dalam rapat koordinasi tingkat menteri.

“Rakor tingkat menteri menunggu kepulangan Menko Maritim dari Amerika Serikat,” ujar Person In Charge (PIC) Labuan Bajo Shana Fatina.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sambil menunggu Perpres terbit, Labuan Bajo memperbaiki aksesbilitas untuk menyedot banyak wisatawan mancanegara (wisman). Salah satunya perencanaan Bandara Komodo di Labuan Bajo yang akan dikelola langsung oleh PT Angkasa Pura I. Rencana ini masih menunggu persetujuan Kementerian Perhubungan (Kemenhub).

Bandara Komodo juga dikabarkan akan berstatus bandara internasional. Shana mengatakan, saat ini sudah ada pembicaraan terkait penerbangan internasional dari Darwin, Australia ke Labuan Bajo. Kini Bandara Komodo juga sedang melakukan penjajakan penerbangan  internasional dari Dili, Timor Leste ke Kupang dan Labuan Bajo. 

Kemenhub juga mulai mendekati perusahaan penerbangan. “Ini sebagai tindak lanjut kerja sama diplomatik trilateral RI-Timor Leste-Australia yang dapat dimanfaatkan untuk konektivitas Labuan Bajo,” tambah Shana.

Tak hanya itu, Labuan Bajo juga tengah menyiapkan marina PT Angkutan Sungai Danau dan Penyeberangan (ASDP). Groundbreaking proyek marina dilakukan pada 20 April lalu dengan dihadiri Menteri BUMN Rini Soemarno, Gubernur NTT Frans Lebu Raya, dan Bupati Manggarai Barat Agustinus C.Dula.

Pembangunan marina sempat terhambat relokasi tempat pelelangan ikan. Namun sudah ada jaminan bahwa TPI baru nanti benar-benar menjadi lokasi atraksi. Pasalnya, TPI baru didesain sebagai pasar ikan modern yang diadopsi dari konsep Fish Market Tsukiji, Tokyo.

“Penggunaan lahan TPI masih dalam proses negosiasi Pemda, DPRD, dan ASDP. Sedangkan Amdal Marina masih dalam proses,” kata Shana.

Kemenpar turut membangun infrastuktur dan fasilitas wisata Labuan Bajo dengan penyiapan amenitas. Shana mengungkapkan, Tim Asistensi Kemenpar berupaya menggenjot jumlah kamar hotel berbintang lima dengan jumlah kamar minimal 180 unit dan homestay mencapai 315 unit kamar.

Selain itu, Kemenpar juga memastikan  ketersediaan bahan bakar minyak di Labuan Bajo seiring meningkatnya kebutuhan akan kapal wisata dan generator listrik.  

“Sudah ada koordinasi dengan Satgas di Kementerian Koordinator Kemaritiman untuk membahas soal penambahan depo dan pasokan BBM. Jumlah speedboat tahun 2014 hanya delapan unit, kini meningkat menjadi 30 unit,” ucap Shana.

Mengenai penanganan sampah dan penyediaan air bersih juga sudah dikoordinasikan dengan Kemenko Maritim dan Kemen PUPR yang bernecana menyumbangkan kapal untuk memasok air bersih.  “Kapasitasnya 50 m3 untuk memasok air bersih di desa-desa di pulau-pulau sekitar Labuan Bajo,” ujarnya.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER