Jakarta, CNN Indonesia -- Perhelatan Wonderful Indonesia Music Festival Crossborder Batam yang digelar Kementerian Pariwisata (Kemenpar) berakhir manis pada Sabtu (29/4/2017). Acara yang digelar di Sumatera Expo Center Batam ini pun sukses membius sekitar 900 wisman asal Singapura.
"
Happy ending. Wisman Singapura terhibur dengan konser Wali yang digelar Kemenpar," ungkap Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kemenpar, Esthy Reko Astuti, Minggu (30/4/2017).
Dikatakan sukses karena efek ekonomi juga ikut dirasakan pada malam itu. Wisman Singapura tak segan membeli paket perjalanan wisata yang diatur oleh Al Firdaus Travels Pte Ltd dan VITO Singapura, pimpinan Sulaiman Shehdek.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Bagus, keren, memuaskan!
Everybody happy," kata Shahdek.
Ratusan wisman tadi juga tak segan mengeluarkan uang untuk menyewa 3 kapal feri, 22 bus, menginap di Golden View Hotel Batam, hingga memberi santunan kepada panti asuhan dan anak yatim di Batam, Kepri.
"Bahkan rangkaian acara penyambutannya pun mereka
arrange sendiri. Dari mulai qasidah di Sekupang hingga
marching band yang melibatkan 100 anak-anak sekolah di Batam, semua dibayar dengan uang mereka sendiri. Belum lagi keperluan belanja setelah acara, makan dan
cost menginap di hotel. Ini memberi dampak ekonomi yang besar bagi Batam," ungkap Esthy.
Selama dihibur band Wali. para wisman Singapura bergoyang sambil terus berteriak Wonderful Indonesia. Bahkan, ratusan wisman tadi ikutan kompak menyenandungkan sejumlah tembang andalan Wali seperti Dik, Cari Jodoh, Jodi, Tomat (Tobat Maksiat), Aku Bukan Bang Thoyib, hingga Baik Baik Sayang yang menjadi Backgound video promosi pariwisata
"Wali sangat ngetop di Singapura. Basis fansnya besar. Lihat saja mereka sampai rela menyewa tiga feri ke Batam, Bahkan komunitas penyandang cacat yang tuna netra sampai ikutan rela membeli paket wisata Crossborder Batam hanya untuk mendengarkan Faang (vokalis Wali) nyanyi," timpal Kabid Promosi Wisata Buatan, Ni Putu G. Gayatri.
Sejak awal Kemenpar sudah menyadari musik bisa menjadi daya tarik mendatangkan wisatawan, serta efektif mengejar target 15 juta wisman di 2017.
"Kuncinya adalah musik, seni-budaya, dan kuliner untuk menggaet pasar negara tetangga. Dan mereka bisa masuk ke Indonesia dengan Bebas Visa Kunjungan (BVK)," kata Gayatri.
Dan kebetulan, Kemenpar tak ingin membuang peluang sekecil apapun untuk mendatangkan wisatawan demi target 15 juta wisman di 2017.
"Kuncinya adalah musik, seni-budaya, dan kuliner untuk menggaet pasar negara tetangga. Dan mereka bisa masuk ke Indonesia dengan bebas visa kunjungan (BVK)," kata Gayatri.
Menpar Arief Yahya juga mengapresiasi acara ini. Apalagi
dia memang berusaha menghidupkan crossborder atau perbatasan dengan memperbanyak
event dan acara yang bisa dinikmati oleh negara tetangga, seperti Singapura.
"Jika sangat sering ada kegiatan rutin yang dibuat masyarakat daerah itu sendiri dan itu bisa menjadi tujuan negara tetangga, akan sangat bagus dan efektif sebagai
border tourism yang bisa menaikkan jumlah wisman ke Tanah Air," kata Arief Yahya, Menpar RI.