Kuliner Indonesia Banyak Diminati di Spanyol

adv | CNN Indonesia
Minggu, 07 Mei 2017 14:54 WIB
Stand Indonesia di Pameran Internasional Salon de Gourmet ke-31 di Spanyol pada 24-29 April 2017 berhasil memikat pengunjung.
Kuliner Indonesia (Foto: Facebook Kementerian Pariwisata)
Madrid, CNN Indonesia -- Stand Indonesia di Pameran Internasional Salon de Gourmet ke-31 di Spanyol pada 24-29 April 2017 berhasil memikat pengunjung.

Pengunjung yang datang merasa terpikat dengan penyajian berbagai menu kuliner Indonesia, seperti nasi kuning, ayam goreng kremes, rendang, mie, dan bihun goring, serta sate ayam bumbu kacang goreng oleh Chef APJI.

Pengunjung yang mencicipi sajian tersebut menyatakan kekagumannya akan kenikmatan dan kelezatan masakan Indonesia. Meskipun begitu, mereka juga menyayangkan tidak adanya restoran Indonesia di Madrid.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Untuk merespons permintaan pasar tersebut, di sela-sela pameran, Kepala Bidang Luar Negeri APJI (Asosiasi Perusahaan Jasaboga Indonesia) Reny Feby pun melakukan pertemuan dengan Isadora Tan (Diaspora Indonesia di Madrid). Pertemuan tersebut dilakukan untuk mengetahui peluang dalam membuka restoran Indonesia di Madrid.

APJI juga melaksanakan negosiasi dengan perusahaan Kunandia SL dalam rangka pembukaan restoran Indonesia di Las Palmas. Seperti diketahui, Las Palmas merupakan salah satu destinasi turis utama di Spanyol. Pada tahun 2016, Las Palmas tercatat sebagai daerah di Spanyol yang menerima kunjungan turis terbanyak.

Tak hanya kesempatan membuka restoran Indonesia di Spanyol. Nilai transaksi pada pameran ini turut memberikan capaian yang sangat besar bagi perusahaan makanan kemasan dan minuman Indonesia yang bernilai USD 201.000.

Perusahaan-perusahaan Indonesia memang telah menampilkan produk makanan kemasan dan kopi, serta produk maskan kuliner yang diharapkan dapat menembus pasar internasional, khususnya Spanyol.

Partisipasi Indonesia diikuti oleh Atase Perdagangan KBRI Madrid, ITPC Barcelona, dan dua perusahaan asal Indonesia. Di antaranya PT. Tiga Pilar Sejahtera Foods, Javaro Coffee, dan APJI dengan menempati area 30 m2 pada Hall 8 Paviliun G37.

Pameran Gourmet yang pertama kali diikuti Indonesia ini merupakan platform yang efisien bagi perusahaan-perusahaan Indonesia untuk memasuki gerbang baru bagi produk-produk kuliner Indonesia. Selain itu, untuk memperluas jalinan dan networking kontak bisnis dengan perusahaan-perusahaan dari Spanyol dan 30 negara.

Beberapa negara di antaranya Argentina, Belgia, Belanda, Hungaria, Italia, Inggris, Jepang, Jerman, Kolombia Latvia, Meksiko, Swedia, Serbia, Swiss, Perancis, Portugal, Peru, dan Kanada. Kanada sendiri telah menjadi negara guest of honor.

Salon Gourmet ke-31 yang memiliki 5 Hall berhasil menghadirkan 1.500 peserta pameran, 37.500 produk, dan 1.200 produk baru, serta menghadirkan 85.000 pengunjung dari berbagai dunia. Diperkirakan ekspetasi transaksi (transaksi direct and indirect) senilai € 200 Juta.  

"Karenanya, tujuan ujuan utama keikutsertaan Indonesia adalah untuk menerobos pasar di bidang makanan dan minuman serta kuliner di wilayah Spanyol dan Eropa lainnya serta Medeterania, Amerika latin dan Afrika," tegas Dubes RI untuk Spanyol Yuli Mumpuni Widarso, Sabtu (6/5/2017).

“Selain memperkenalkan produk makanan kemasan dan kuliner Indonesia yang siap menyaingi produk-produk Internasional lainnya, Indonesia juga memperkenalkan potensi industri makanan dan minuman Indonesia yang telah memenuhi standar internasional,” sambungnya.

Dalam pernyataannya menyambut keikutsertaan Indonesia yang dihadiri Ketua Umum APJI Ayu Muliadi, Duta Besar Yuli Mumpuni Widarso mengapresiasi dan mendukung keikutsertaan Indonesia khususnya perusahaan-perusahaan Indonesia.

Pameran berbobot Internasional memang menawarkan peluang dan potensi pemasaran produk Indonesia. Selain itu, dapat meningkatkan produk ekspor Indonesia ke Spanyol. Pameran yang diikuti oleh perusahaan produk makanan dan minuman dari berbagai negara telah diresmikan oleh H.E. Sra. Isabel Garcia Tejerina, Menteri Pertanian dan Perikanan Spanyol.

Pada pembukaan acara Menteri Isabel telah melakukan kunjungan ke stand-stand pada 4 paviliun dan menemukan makanan dan minuman yang lebih mencerminkan sektor makanan Spanyol dengan variasi, style, dan kualitas internasional.

Dua tahun yang lalu, Menpar Arief Yahya sudah pernah bertemu dengan Menteri Isabel di Madrid. Hal yang dibicarakan oleh keduanya meliputi industri perhotelan, sekolah pariwisata, dan heritage building.

"Spanyol adalah negara dengan jumlah wisman besar di Eropa, kita perlu belajar dari mereka," kata Menpar Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER