Wonderful Noon Yogyakarta Sukses Berkat Pegiat Media Sosial

adv | CNN Indonesia
Sabtu, 06 Mei 2017 14:49 WIB
Ajang kumpul para blogger, vlogger dan selebgram di acara Wonderful Noon- Click!
Penampilan di Wonderfull Noon
Yogyakarta, CNN Indonesia -- Ajang kumpul para blogger, vlogger dan selebgram di acara Wonderful Noon- Click! The Heritage Line of Indonesia berlangsung heboh. Acara ini digelar Kementerian Pariwisata di Abhayagiri Sumberwatu Heritage ResortYogyakarta, Rabu (3/5/2017).

Wonderful Noon menggabungkan parade foto dan video, workshop digital dan famtrip blogger di satu titik. Semua kompak mengabadikan Sendra Tari Roro Jonggrang, lewat foto dan video. Juga tarian kontemporer Dhea Fandari yang sempat membuat hening di atas bukit di balik Ratu Boko itu.

“Ramai, sangat heboh. Ini seperti lebarannya blogger, vlogger dan selebgram paling berpengaruh di Indonesia,” ucap Bowie Holiday, Chairman The Travel Junkie, Rabu (3/5/2017).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Semua tamu undangan tak ragu memberikan dua jempol untuk Wonderful Noon - Click! The Heritage Line of Indonesia. Mereka menilai konsep acara ini jelas dan rapi dengan nuansa budaya yang sangat terasa serta berstandar internasional.

“Baru kali ini saya ikut gathering yang enggak hanya seremonial saja. Banyak kejutannya. Pesan pariwisatanya tersampaikan karena warna culture dan heritage nya sangat oke,” ungkap Fahmi Anhar, Traveller Blogger asal Semarang.

Dalam acara tersebut ditampilkan juga penyajian kuliner ala Master Chef hingga flashmob tari jari yang mengajak seluruh peserta ikut menari. Kesemuanya sukses membuat seluruh peserta bergembira.

Begitu juga dengan pihak-pihak terlibat, seperti Kadispar DIY, Aris Riyanta, Owner Sumber Watu Heritage Eris Heryanto, Corporate Marketing Manager Tauzia Group, Tri Yuniarti, perwakilan Mirota, Palupi Candra (Martha Tilaar), Andhu Pakerti (GM Sumber Watu Heritage), Kepala Biro Hukum dan Komunikasi Publik Kemenpar Iqbal Alamsjah, Sekretaris Kemenpar Ukus Kuswara serta Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Don Kardono.

Hingga acara puncak pukul 20.35, meski di tengah guyuran hujan, para penonton menyimak pertunjukan fire dance dan Sendra Tari Roro Jonggrang.  Permainan lightning menawan yang dipadukan dengan panggung hidrolik dan laser membuat seluruh penonton terkesima. Apalagi latar belakang show-nya peninggalan purbakala berupa Stupa Sumberwatu.

Selama 1 jam seluruh penonton dibuat terkesima dengan penampilan budaya kelas dunia tersebut. Tak ayal, para travel, fashion dan beauty blogger serta vlogger dan selebgram ternama, langsung siaran live di akun media sosial masing-masing.

Arief Rahman Hakim misalnya. Pengelola akun @explorejogja dengan 466 ribu follower di Instagram itu langsung menyiarkan live seluruh performance menawan itu. Begitu juga Bagoes Kresnawan dengan akun @bagustikus miliknya  dia ikut membagi momen keseruan sendra tari Roro Jonggrang kepada  16.400 follower-nya.

Hery Hermawan juga tak mau ketinggalan. Pemilik akun Instagram @jogjaku yang sudah di-follow 383 ribu netizen itu juga ikut beraksi mengabadikan seluruh momen ke dunia maya.

“Ini sangat istimewa. Lihat saja, di tengah guyuran hujan, tak ada yang beranjak dari tempat duduknya. Kalau enggak bagus, enggak menarik, mereka pasti pergi menjauh,” ungkap Hery.

"Kami berbagi cerita, berbagi suka, berbagi pengalaman, dengan para netizen di seluruh dunia,” sambung dia.

Agenda yang dibalut dengan nuansa santai itu memang memperlihatkan kekayaan budaya Yogyakarta. Promosi ini pun makin kuat dengan keikutsertaan para pegiat media sosial.

"Apa yang di-share di media sosial dapat meng-influence, mempengaruhi follower masing-masing instagramer dan selebgam secara personal untuk juga berwisata ke tempat-tempat yang di-posting mereka," ungkap Staf Khusus Menpar Bidang Media dan Komunikasi Kemenpar, Don Kardono.

Menpar Arief Yahya juga punya sudut pandang yang sama. Menurutnya pegiat media sosial kini sudah bermetamorfosis menjadi media. Mereka adalah channel penyampai pesan yang makin efektif dan punya impact signifikan. Karena itu Menpar Arief Yahya mengkategorikan mereka sebagai Endorser Media.

"Jika selama ini hanya ada Paid Media, Own Media, Social Media, ada satu lagi yang dinamai Endorser Media. Tokoh, bintang, punya pengikut, fans atau penggemar yang besar, followers dalam jumlah banyak dan memiliki engagement yang kuat. Mereka adalah penyampai pesan yang efektif," kata Menpar Arief Yahya.

Selain itu, melalui acara ini diharapkan menjadi corong bagi para blogger, vlogger, dan selebgram berkolaborasi bersama Kemenpar memperkenalkan pariwisata Indonesia secara digital melalui sosial media demi terwujudnya 20 juta wisatawan mancanegara dan 275 juta wisatawan nusantara di tahun 2019.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER