Terbarkan Pesona MICE, Kemenpar Ikuti IMEX Frankfurt 2017

adv | CNN Indonesia
Jumat, 12 Mei 2017 14:38 WIB
Indonesia merupakan destinasi wisata terbaik dunia yang tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata leisure.
Frankfurt, CNN Indonesia -- Indonesia merupakan destinasi wisata terbaik dunia yang tidak hanya terkenal dengan destinasi wisata leisure. Indonesia juga kian bersaing melebarkan kota MICE (Meeting, Incentive, Convention, dan Exhibition).

Salah satunya ada di Nusa Dua Bali yang siap menjadi tuan rumah IMF - World Bank Annual Meeting pada bulan Oktober 2018. Perhelatan tersebut akan dihadiri 13-15 ribu delegasi dan dipastikan akan memenuhi Pulau Dewata.

Tidak hanya Bali saja, Jakarta juga cukup kuat MICE-nya. Tiga exhibition center di JCC Senayan, JIEXPO Kemayoran, dan ICE (Indonesia Convention Exhibition) BSD City punya daya tampung yang sangat besar dan siap dijadikan destinasi MICE.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ada 16 kota di Indonesia yang sudah siap menjadi tuan rumah MICE. Ke-16 kota utama MICE Indonesia, yaitu Jakarta, Bali, Surabaya, Medan, Batam, Padang, Bandung, Yogyakarta, Semarang, Makassar, Manado, Solo, Lombok, Bintan, Palembang, dan Balikpapan.

Atas dasar itulah, Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menebarkan pesonanya di berbagai belahan dunia. Salah satunya dengan mengikuti perhelatan IMEX Frankfurt 2017 pada tanggal 16 hingga 18 Mei 2017 mendatang.

Deputi Pemasaran Mancanegara Profesor I Gde Pitana didampingi Asisten Deputi Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika dan Afrika Kemenpar Nia Niscaya mengatakan, dalam perhelatan tersebut Indonesia akan memfasilitasi 15 industri yang bergerak di bidang MICE. Perhelatan itu terdiri dari 3 convention hall yang sudah disebutkan sebelumnya, yakni  hotel, DMC, dan tour operator.

”Industri partner ini akan mampu memfasilitasi tidak hanya kegiatan utama MICE, tetapi juga untuk hiburan dan program pendukung lainnya. Untuk melengkapi kegatan trade dan bisnis, Indonesia juga akan menyelenggarakan group presentation,” ujar Pitana yang juga diamini Nia.

Nia menambahkan, Asdep Pengembangan Pasar Eropa, Timur Tengah, Amerika, dan Afrika bersama Tim Percepatan Pengembangan Wisata MICE sebagai wakil dari Kemenpar akan memaparkan informasi mengenai Indonesia sebagai pilihan yang tepat untuk menjadi tempat penyelenggaraan berbagai event MICE dunia.

”Tidak dapat dipungkiri, poin atraksi utama Indonesia yang telah diakui oleh dunia adalah kekayaan budaya dan alamnya yang beragam. Jadi selain sambil melaksanakan MICE, juga  bisa menikmati alam Indonesia,” ujar Nia.

Wanita kelahiran Malang itu mengatakan, untuk urusan alam, Indonesia sudah jadi juaranya. Betapa tidak, Indonesia memiliki 17.504 pulau dengan 223 juta penduduk dari 491 etnis dan suku berbeda, serta memiliki 726 bahasa yang berbeda pula.

”Kami juga menawarkan pengalaman berbelanja dengan great value of money dibandingkan dengan destinasi lain yang serupa, variasi aktivitas yang dapat dilakukan, seperti golf dan diving yang semuanya disajikan dalam atmosfer yang nyaman di tengah-tengah keramahan terbaik khas Indonesia,” kata wanita berhijab itu.

Nia memaparkan, untuk urusan MICE Indonesia tak perlu khawatir. Nuansa kebudayaan dan keindahan alam dengan fasilitas dan pelayanan berstandar internasional dapat ditemukan dengan mudah di kota-kota MICE itu.

”Untuk urusan kualitas, tidak perlu khawatir. Berbagai hotel di Indonesia juga banyak dinobatkan sebagai hotel terbaik di dunia sehingga semakin meyakinkan Indonesia sebagai host yang tepat untuk menyelenggarakan berbagai event berskala internasional. Silakan datang ke Indonesia dan lakukan bisnis sambil berwisata,” kata Nia.

Ucapan Nia bukan tanpa bukti. Indonesia memang langganan untuk event-event MICE. Hal itu dibuktikan dengan event besar dunia yang baru-baru ini digelar. Di antaranya ASEAN Summit pada tahun 2011, ASEAN Tourism Forum pada tahun 2012, APEC Summit pada tahun 2013, World Economic Forum pada tahun 2015, 60 th Commemorative Asian-African Conference pada tahun 2015, dan juga World Islamic Economic Forum (WIEF) pada tahun 2016.

Selain bersiap menjadi tuan rumah pertemuan IMF – World Bank di Bali yang dihadiri lebih dari 13.000 orang dari 189 negara, Indonesia juga siap menggelar perhelatan besar lainnya.

Perhelatan besar yang dimaksud, yakni Asian Games yang akan dilaksanakan di dua kota di Indonesia yaitu Jakarta dan Palembang. Kedua negara telah dinyatakan memenuhi syarat sebagai kota penyelenggara oleh Olympic Council of Asia (OCA).

Perhelatan olahraga terbesar di Asia ini diharapkan akan mendatangkan sekitar 15.000 atlet dan delegasi dari 45 negara anggota OCA. Sebagai salah satu destinasi utama MICE Indonesia, Jakarta dan sekitarnya telah dilengkapi dengan beberapa exhibition hall yang berkelas dunia seperti Jakarta Convention Center (JCC), Jakarta International Expo (JIExpo), dan Indonesia Convention Exhibition (ICE).

Terbentang di area seluas 220.000 m2, ICE menyediakan 10 exhibition hall dengan luas 50.000 m2 , convention hall seluas 4.000 m2 , area pameran outdoor seluas 50.000 m2 , pre- functioned lobby yang fleksibel seluas 12.000 m2, dan 33 ruang untuk meeting besar atau kecil. Kapasitas lahan parkir ICE sendiri mampu menampung sampai dengan 5.000 mobil.

Venue lain seperti JIExpo menyediakan area indoor yang fleksibel mulai dari seluas 2.000 m2 hingga 40.000 m2 , dan area outdoor seluas 60.000 m2 yang sangat cocok untuk menyelenggarakan pameran, konser, dan convention.

Area lain yaitu JCC yang juga disebut sebagai Balai Sidang Jakarta terletak di kawasan premium di Gelora Bung Karno. JCC memiliki plenary hall dengan kapasitas 5.000 kursi, assembly hall seluas 3.921 m2 , dan 13 ruang meeting berbagai ukuran.

JCC terkoneksi langsung melalui tunnel ke The Sultan Hotel, Residence Jakarta. Tunnel tersebut dilengkapi dengan moving walkways dan berpendingin ruangan.

“Jadi buatkan paket dan city tour bagi mereka yang datang untuk melaksanakan MICE, perkenalkan juga budaya dan alam kita,” ujar Menteri Pariwisata Arief Yahya.
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER