Jakarta, CNN Indonesia -- Mudik lebaran selalu memiliki dua sisi mata uang bagi masyarakat Indonesia. Meski bisa memberi kebahagiaan bertemu orang tua dan anggota keluarga di kampung, namun perjalanan mudik yang super macet atau bayang-bayang harga tiket angkutan umum yang tinggi menjadi momok menakutkan bagi calon pemudik.
Beruntung tahun ini PT Pelayaran Nasional Indonesia (Persero) alias Pelni berencana membuka layanan pelayaran reguler Jakarta - Surabaya selama musim lebaran 2017.
Manager PR dan CSR Pelni Akhmad Sujadi berani menjamin, dengan memanfaatkan angkutan transportasi laut, maka arek Suroboyo yang sehari-hari mencari rezeki di Ibukota bisa mudik dengan lancar tanpa harus menderita.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kapal reguler dari Jakarta - Surabaya penumpangnya masih sedikit. Space kosong ini yang kami tawarkan kepada penumpang di Jabodetabek untuk mudik dengan kapal laut," kata Akhmad dalam keterangan resmi, dikutip Jumat (12/5).
Perusahaan pelat merah penyedia layanan transportasi laut akan mengerahkan KM Dorolonda, KM Gunung Dempo, KM Dobonsolo, KM Ciremai, KM Tidar, dan KM Umsini untuk mengangkut pemudik dari Jakarta menuju Surabaya, yang akan berangkat Jumat (23/6) pukul 18.00 WIB.
"Harga tiketnya hanya Rp235 ribu per penumpang, sudah termasuk makan. Sementara waktu tempuhnya tidak jauh berbeda dengan kendaraan darat sekitar 23 jam sampai Surabaya," katanya.
Meskipun seharian berada di atas kapal, Akhmad menjamin para penumpang tidak akan bosan dan tetap merasa nyaman. Selain bebas macet, kapal Pelni juga dilengkapi dengan pendingin udara yang nyaman.
Penumpang juga dapat tiduran di atas kasur empuk, bukan tempat duduk seperti moda transportasi darat yang memaksa penumpangnya duduk selama berjam-jam. Penumpang kapal laut juga dapat menikmati hiburan live musik dari salon atau bersantap di restoran kapal.
"Tersedia masjid di dalam kapal dan dapat menampung sekitar 100 orang. Naik kapal bisa sholat tarawih, amalan wajib tidak terlewatkan yang sunah pun bisa dilakukan. Beda dengan naik pesawat , kereta api atau bus," jelasnya.
Pelni pun menjamin otoritas pelabuhan akan memprioritaskan kapal penumpang untuk mendapat giliran bersandar lebih dulu ketika sudah tiba di Surabaya.
(ard)