Benoa, CNN Indonesia -- Keseruan berlayar di Indonesia dibuktikan oleh para
yachter dari Australia. Salah satu agenda pariwisata yang dikedepankan oleh Kementerian Pariwisata (Kemenpar) ini perlahan sukses mengundang wisatawan mancanegara.
Minggu lalu, para
yachter Australia berlayar dari Fremantle, Australia ke Tanjung Benoa, Bali dalam ajang Fremantle-Bali Yacht Race. Lomba berlayar ini berlangsung dengan seru dan aman. Para
yachter juga menikmati keindahan alam dan budaya Bali.
“Relinya sangat
fun dan aman. Seluruh anggota keluarga diajak terbang ke Bali untuk berlibur,” ujar Ketua Tim Percepatan Wisata Bahari Kemenpar, Indroyono Susilo, dalam keterangan tertulis, Kamis (18/5/2017).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Menurut Indroyono, untuk peserta lomba selalu terlacak dalam jangkauan GPS yang disiapkan panitia. Mereka selalu terpantau dengan aplikasi Google Maps selama 24 jam nonstop.
Sebanyak 14
yachter sukses mengarungi lautan sejauh 1.4440 mil laut. Estimasi waktu yang diperlukan sekitar 6-10 hari untuk mendarat di Bali.
“Waktu tempuhnya sekitar itu karena kecepatan rata-rata yacht 4.4 knot atau 4.4 mil/jam,” tuturnya.
Satu yacht sudah bersandar di Pelabuhan Benoa pada Sabtu (13/5/2017). Kemudian Kapal Freja terlihat berada di posisi 372 mil dari Bali pada Minggu (14/5/2017).
“Sisanya mungkin tiba pada 19 Mei,” ujar Indroyono.
Ajang perlombaan kapal layar lintas benua ini diselenggarakan sekali dalam 2 tahun sejak 2011.
”Peserta
happy semua. Semua
fun karena relinya sangat santai. Keluarga
yachter juga bisa menyusul peserta reli ke Bali untuk berwisata. Di mana lagi bisa
race seperti itu?
Challenge-nya tetap ada, dan keluarga bisa berwisata di destinasi terbaik Asia 2017,” ungkap Indroyono.
Setelah tiba di Pelabuhan Benoa, Bali, peserta akan disambut dengan
welcoming dinner Jumat mendatang (20/5/2017) di Prama Sanur Beach Hotel.
“Di sana peserta dapat menikmati tampilan budaya dan kuliner Indonesia. Reli ini turut mempromosikan Bali sebagai destinasi wisata favorit warga di Australia. Untuk perlombaan selanjutnya, Fremantle Sailing Club akan menjajaki juga perjalanan ke daerah lain, seperti Lombok dan Banyuwangi,” tambahnya.
Commodore Fremantle Sailing Club Bill Burbich menjelaskan, terdapat beberapa pelaut yang baru pertama kali ikut reli ini. Kebanyakan dari mereka sangat antusias.
“Prediksi cuaca cukup baik dan cerah selama perjalanan. Kita berharap tetap mendapatkan angin yang tenang dan stabil,” kata Burbich.