Bali, CNN Indonesia -- Sekolah Tinggi Pariwisata Nusa Dua Bali (STPNB) yang berada di bawah naungan Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dikunjungi oleh Annatasia Seger dan Gracia Seger. Mereka berdua merupakan pemenang kontes My Kitchen Rules 2016.
Ketua STPNB Dewa Gde Ngurah Byomantara mengatakan, kehadiran jawara masak itu merupakan sebuah kesempatan emas. Dua saudara ini turut berbagi ilmu dengan mahasiswa STPNB melalui acara “Cooking Demontration” yang diprakarsai oleh Consulate General Australia, pada Selasa (16/5/2017).
Acara itu dibuka oleh Drs. I Wayan Muliana, M.Ed selaku Kepala Bagian Akademik di Kitchen Stadium STPNB. Kegiatan demo memasak terlihat atraktif sehingga mahasiswa STPNB pun tidak canggung untuk menggali informasi dari pemenang ‘My Kicthen Rules 2016.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
”Jelas ini menjadi ilmu tambahan bagi para mahasiswa maupun mahasiswi, bahkan kami menginginkan nantinya kegiatan ini lebih sering bisa dilaksanakan, bahkan jika memungkinkan agar diadakan kerja sama dengan pihak Consulate Australia sehingga dapat lebih banyak berbagi ilmu maupun pengalaman,”kata Byonmantara.
Lebih lanjut Byonmantara mengatakan, adanya kerja sama dengan pihak Consulate Australia, membuat STPNB terus berada pada standar international.
”Karena ini sesuai dengan kebutuhan dan perkembangan sektor pariwisata dunia. Maka dari itu, semua hal berkaitan pemenang international ilmunya akan bermanfaat bagi kami. Kami juga memiliki mata kuliah manajemen tata boga, nah mahasiswa dan mahasiswi kami sangat antusias bertemu dan berbagi ilmu dengan dua juara ini,” ujar Byonmantara.
Deputi Kelembagaan Kemenpar Ahman Sya juga mengungkapkan jika kabar kedatangan para master itu membuat dirinya bangga. Tidak hanya itu, dia juga yakin para mahasiswa dan mahasiswi yang ada di bidangnya bisa mendapatkan pelajaran berarti.
”Itu akan menjadi sumber inspirasi dan motivasi bagi mahasiwa untuk berprestasi sesuai bidangnya masing-masing,” kata Ahman.
Ahman juga terus menggenjot semua STP di bawah naungan Kemenpar. Kata dia, pihaknya terus menyempurnakan terkait bidang studi.
“Termasuk juga kurikulum mata kuliah sehingga bisa setara dengan materi pariwisata yang dibutuhkan pangsa pasar internasional," kata pria asal Ciamis ini.
Saat ini perkembangan pendidikan pariwisata terus mengalami kemajuan yang cukup pesat. Karena itu pihaknya terus meningkatkan mata kuliah yang selama ini masih belum sempurna.
"Kami akan terus mengembangkan dan meningkatkan materi mata kuliah di bidang pariwisata sehingga mahasiswa akan lebih siap ketika mereka tamat STP untuk menghadapi persaingan globalisasi, khususnya jasa pariwisata," katanya.
Ahman juga menjelaskan, lulusan STP sebagian besar sudah bekerja di restoran, hotel, bahkan di kapal pesiar.
"Kalau melihat dari prosentase lulusan STP hingga kini sudah sebagian besar bekerja. Bahkan yang belum diwisuda tetapi mahasiswa bersangkutan sudah menyelesaikan mata kuliahnya mereka sudah kerja dan sudah dipastikan bekerja," katanya.
Dalam kesempatan yang sama, Consulate General Australia Helena Studdert mengucapkan mengucapkan rasa terima kasih atas kesediaan STPNB menerima Annatasia Seger dan Gracia Seger. Melalui demo memasak ini, diharapkan mahasiswa STPNB bisa lebih berprestasi lagi dalam ajang kompetisi memasak.
”Anak muda itu harus diberikan motivasi dalam berbagai cara, termasuk bertemu dengan para juara,” katanya.
Sekadar informasi, dua bersaudara Tasia dan Gracia Seger berhasil menjuarai acara lomba memasak terkenal di Australia, My Kitchen Rules (MKR) yang ditayangkan Stasiun TV Channel 7. Keduanya berhasil merebut hadiah sebesar $250 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliar.
Selain itu, STPNB merupakan lembaga pendidikan tinggi negeri di bawah Kemenpar. Awal berdiri pada tahun 1978, STPNB bernama Pusat Pendidikan dan Pelatihan Pariwisata Bali (P4B) yang berada di bawah Bali Tourism Development Corporation (BTDC).
Pada tahun 1982 pusat pelatihan ini mengganti nama menjadi Balai Pendidikan dan Latihan Pariwisata (BPLP) Bali yang berada di bawah Departmen Perhubungan dan deparpostel.
Berdasarkan keputusan presiden nomer 102, tertanggal 1 November 1993, BPLP ditingkatkan statusnya menjadi Sekolah Tinggi sehingga Lembaga ini bernama Sekolah tinggi pariwisata (STP) Nusa Dua Bali.
Hingga sekarang.Byomantara dalam paparannya mengatakan, pihaknya bersama seluruh dosen dan Kemenpar ingin menjadikan STP Nusa dua Bali sebagai Pusat unggulan dalam bidang Pendidikan tinggi Hospitaliti, Kepariwisataan, dan perjalanan di Asia Pasifik.