Kemenpar Genjot Promosi 10 Bali Baru di Event Ini

advertorial | CNN Indonesia
Jumat, 26 Mei 2017 14:13 WIB
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggeber promosi investasi pariwisata Indonesia.
Singapura, CNN Indonesia -- Kementerian Pariwisata (Kemenpar) terus menggeber promosi investasi pariwisata Indonesia. Di bawah komando Arief Yahya, Kemenpar kembali menebarkan pesona 10 destinasi prioritas atau yang kerap disebut 10 Bali Baru.

Pesona 10 Bali Baru disebarkan dalam perhelatan ASEAN C-Suite Investor Conference 2017 di Ritz Carlton Milenia Singapore pada Kamis (25/5/2017) lalu.

Menurut Ketua Pokja Percepatan 10 Bali Baru Hiramsyah Thaib, acara tersebut sangat prestige karena dihadiri kurang lebih 50 investor besar Asia. Hiram juga menawarkan investor untuk berbisnis di 10 Bali Baru yang telah ditetapkan oleh Presiden Joko Widodo.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Alhamdullillah responsnya bagus. Setelah ini semoga akan ada follow up lebih lanjut," ujar Hiramsyah.

10 Bali Baru yang telah ditetapkan Kemenpar antara lain Danau Toba, Tanjung Kelayang, Morotai, Kepulauan Seribu dan Kota Tua, Borobudur, Tanjung Lesung, Bromo Tengger Semeru, Labuan Bajo, Wakatobi, dan Mandalika NTB.

"Saya juga menginformasikan kepada mereka bahwa realisasi investasi sektor pariwisata di 10 Bali Baru menunjukkan angka pertumbuhan yang luar biasa," sambung Hiram.

Lebih lanjut, Hiram mengatakan, realisasi sejak Januari hingga Maret 2017 menunjukkan angka pertumbuhan yang baik, yakni mencapai U$D 529,4 juta. Dari angka itu terlihat peningkatan sebesar 95% dibanding periode yang sama di tahun sebelumnya.

"Ini (peningkatan) yang luar biasa karena kontribusi ini menunjukkan tren positif terhadap investasi nasional secara keseluruhan, semoga semakin banyak investor yang mau berinvestasi di 10 Bali Baru," ujar Hiram.

Dua tahun terakhir, pemerintah memang terus menggenjot sektor pariwisata sebagai salah satu sektor unggulan. Pertumbuhan positif itu pun tak terlepas dari program 10 Bali Baru  yang diprioritaskan oleh Pemerintah.

"Jadi saat ini memang menjadi timing yang baik bagi investor karena pariwisata merupakan satu dari lima sektor unggulan pemerintah," kata dia. 

Hiram mengatakan, pemerintah terbuka dengan kedatangan investor untuk menanamkan modalnya di industri pariwisata Tanah Air. Melalui acara ASEAN C-Suite Investor Conference 2017, ia berharap banyak investor tertarik untuk menanamkan investasinya di industri pariwisata.

"Dalam pariwisata terdapat tiga poin utama, yakni atraksi, aksesibilitas, dan amenitas. Pemerintah tentunya tidak bisa memenuhi seorang diri, karena itu butuh partisipasi private sector, terutama di bidang amenitas," jelas Hiram.

Sejalan dengan tiga poin utama itu, homestay desa wisata dinilai sejalan dengan investasi yang terkait amenitas oleh swasta. Homestay dengan pola investasi seperti hotel dan resort juga dinilai memiliki konsep berbeda.

"Masing-masing ada segmentasi, tidak perlu khawatir. Kenapa pemerintah kejar homestay karena kita ada 75 ribu desa wisata. Yang bisa kembangkan secara cepat adalah homestay. Karena hotel minimal butuh satu tahun lebih untuk desain dan pembangunan," ujar dia.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER