Jakarta, CNN Indonesia --
Kementerian Pariwisata (Kemenpar) dan Pelni berkolaborasi menggelar acara pesantren kilat yang unik. Pasalnya, aca bertajuk ‘Pesantren Bahari PT Pelni bersama Ustaz Kang Zen’ akan memadukan kegiatan pesantren dengan wisata bahari Nusantara.
"Ini dilakukan di atas kapal Pelni dengan fasilitas yang nyaman selama pelayaran," ujar Deputi Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara, Esthy Reko Astuti yang didampingi Kepala Bidang Promosi Budaya Wawan Gunawan, Sabtu (27/5/2017).
Pesantren Bahari yang akan diselenggarakan pada 13-15 Juni ini akan mengenalkan pariwisata bahari Indonesia.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di samping meningkatkan pemahaman keagamaan, selama kegiatan peserta Pesantren Bahari juga akan mendapatkan pengalaman melaut bersama kapal Pelni yang berlayar dari Jakarta menuju Tanjung Pinang di Kepulauan Riau," papar Esthy.
Corporate Secretary Pelni Didik Dwi Prasetio mengatakan, peserta tidak saja dapat bertanya banyak hal tentang agama kepada Ustaz Kang Zen. Peserta juga dapat menjelajahi kapal Pelni yang dapat menampung 2.000 orang.
"Ini menjadi cara unik untuk memopulerkan kembali perjalanan menggunakan kapal laut ke masyarakat Indonesia. Ada suatu masa ketika masyarakat Nusantara mengandalkan laut sebagai sarana transportasi utama. Pelni memiliki tanggung jawab moral untuk mengembalikan masa-masa itu dan mengemas perjalanan dengan kapal menjadi momen yang tak terlupakan," jelasnya.
Menteri Pariwisata Arief Yahya mengapresiasi terobosan Pesantren Bahari sebagai bentuk promosi yang dilakukan PT Pelni dengan mengoperasikan kapal-kapalnya untuk mengeksplorasi destinasi wisata di Tanah Air.
"Sudah betul, Pelni memperkuat akses ke pulau-pulau destinasi wisata," ujarnya.
Arief juga sudah menghitung secara bisnis mengembangkan akses menuju pulau-pulau yang menjadi tujuan wisatawan itu pasti akan lebih menarik. Makin mudah dan aman, sarana transportasi laut menuju ke pulau-pulau itu juga makin menumbuhkan antusiasme publik ke sana.
"Sekarang berwisata itu sudah menjadi
basic need atau kebutuhan dasar orang Indonesia," ungkapnya.