Samarinda, CNN Indonesia -- Tren kampung warna-warni sudah menjalar hingga Samarinda. Perumahan di Rt 07, Kelurahan Bandara, Kecamatan Sungai Pinang, Kalimantan Timur akan disulap menjadi bangunan yang beraneka warna seperti kampung pelangi.
Lurah Bandara Eka Setyawan mengatakan, perubahan itu bisa menjadi destinasi wisata baru di Samarinda, Kaltim. Mengubah desa menjadi kampung warna-warni juga bisa menjadi atraksi yang menyenangkan bagi pengunjung desa itu.
“Kami terinspirasi dari berbagai daerah yang sudah memiliki kampung berhiaskan warna-warni. Nantinya kami akan coba menggandeng pihak ketiga seperti perusahaan cat untuk mewujudkan kampung pelangi di Kota Tepian (julukan Samarinda) ini, di samping dana swadaya masyarakat,” ujar Eka beberapa waktu lalu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Saat ini, beberapa desa di Indonesia sudah berubah menjadi kampung warna-warni. Salah satunya, Kampung Warna-Warni dan Kampung Tridi di Malang, serta Kampung Kali Code di Jogjakarta.
Ada pula kampung warna-warni di Kelurahan Randusari, Semarang Selatan, Jawa Tengah. Posisinya yang berada di atas bukit-bukit juga menjadi pemandangan yang asyik, terutama jika dipotret dari atas ketinggian dengan drone.
Belakangan ini, Kampung Pelangi di Semarang juga ikut menggemparkan dunia. Media-media luar negeri beramai-ramai memberitakan Kampung Pelangi.
Salah satunya, Independent yang memasang judul ‘Rainbow Village: Indonesian Hamlet Is Instagram Hit With Colourful Makeover’.Sedangkan Telegraph memasang judul ‘Rainbow Village Brightens Locals Lives And Social Media Feeds’.
Eka menambahkan, sejumlah warga dan tokoh masyarakat sudah dikumpulkan untuk membicarakan ide tersebut. Hasilnya, ide menciptakan kampung warna-warni akan dieksekusi setelah Idul Fitri nanti.
“Kami telah membahas wacana ini dan alhamdulillah semua warga mendukung. Hadir pada urun rembuk itu antara lain LPM, Babinsa, Babinkamtibas, TP-PKK Kelurahan Bandara, dan para tokoh masyarakat,” tambah Eka.
Dia berharap, kampung warna-warni akan menjadi proyek percontohan bagi daerah-daerah lain di Samarinda. “Tentu harapan kami, kampung pelangi di Kelurahan Bandara bisa menambah destinasi wisata lokal nantinya,” terang Eka.
Sementara itu, Ketua RT 7 Juhrani mengaku senang karena wilayahnya dipilih menjadi proyek percontohan. Dia mengatakan, kondisi kampung sangat padat. Jika tidak ditata dengan rapi, kampung akan terkesan kumuh dan membuat penghuninya tak nyaman.
“Saya harap masyarakat bisa menangkap peluang yang bisa bermanfaat langsung bagi warga ini. Ujung-ujungnya bisa meningkatkan ekonomi dan warga bisa berjualan, seperti buka warung dan souvenir,” ujar Juhrani.
Mendengar adanya proyek kampung warna-warni di Samarinda, Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya mengatakan, kreativitas itu tidak ada batasnya.
“Yang membatasi justru kapasitas, kemampuan, dan spirit kita sendiri. Ada tips bagus buat semuanya, jika ingin menjadi yang terbaik, lakukan
benchmark, bandingkan dengan kisah sukses yang sudah terjadi di tempat lain! Jangan ragu untuk belajar,” pesan Arief.