Ini Negara yang Ikut Ramaikan Pesta Kesenian Bali 2017

adv | CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2017 14:10 WIB
Pulau Dewata terus menyita perhatian negara-negara di berbagai belahan dunia.
Bali, CNN Indonesia -- Pulau Dewata terus menyita perhatian negara-negara di berbagai belahan dunia. Reputasi Bali yang kian mendunia juga diakui di perhelatan Pesta Kesenian Bali (PKB) 2017.

Rencananya, perhelatan yang akan dibuka langsung oleh Presiden Joko Widodo dan Menteri Pariwisata Arief Yahya itu akan diikuti oleh lima negara. Kelima negara itu antara lain Jepang, Timor Leste, Tunisia, India, dan termasuk Indonesia di dalamnya.

”Seperti tahun lalu Jepang juga akan ikut kembali, selain Jepang yang sudah mengkonfirmasi bakal hadir adalah Timor Leste, Tunisia dan India,” ujar Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Bali AA Yuniartha Putra.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kadis yang biasa disapa Agung itu mengatakan, Tunisia akan turun dengan rombongan Budaya Noujourn Ermasrah Korba Tunisia. Sementara India dengan Indian Classical & Contemporary Dance Performance, hal itu dipastikan oleh Consul General of India.

”Timor Leste belum menjelaskan akan menurunkan apa, namun Jepang sepertinya akan tampil lagi seperti tahun lalu, warga Jepang bukan menampilkan kebudayaan Jepang, namun mereka justru tampil dengan tarian Bali,” kata Agung.

Menurut Agung, pada tahun lalu beberapa warga Jepang mengikuti pementasan seni tari di acara PKB. Pementasan tarian itu di bawah naungan Sanggar Wira Kencana.

”Mereka (warga Jepang) sangat antusias, dan bersemangat, fokus dan konsisten. Ini menambah meriah PKB,” ujar Agung.

Selain akan diikuti perwakilan lima negara, perhelatan yang akan dilaksanakan selama satu bulan penuh pada 10 Juni hingga 8 Juli 2017 di Art Center, Denpasar juga akan diikuti daerah-daerah lain asal Indonesia. Mulai dari Nusa Tenggara Timur, Kalimantan Tengah, D.I. Yogyakarta, dan Provinsi Aceh.

”Jadi saya pastikan akan meriah dan menarik karena memang kami sudah menekankan kepada seluruh daerah di Bali maupun di luar Bali untuk menghadirkan pentas yang sangat unik dan menarik namun jangan sampai monoton,” ujar Agung.

Deputi Bidang Pengembangan Pemasaran Pariwisata Nusantara Kementerian Pariwisata (Kemenpar) Esthy Reko Astuti mengatakan, pihaknya akan fokus di perhelatan yang mengedepankan seni dan budaya daerah itu.

Kata Esthy, PKB yang biasa disebut dengan “Annual Bali Art Festival” itu selalu menjadi pusat perhatian masyarakat Bali sendiri. Perhelatan ini pertama kali dilangsungkan pada tahun 1979 sebagai warisan dari kepemimpinan Alm. Ida Bagus Mantra.

Saat itu, Bagus mantra menyatakan bahwa gelaran PKB merupakan ajang kreativitas dan inovasi para pelaku seni di Bali. Pementasan berlangsung serius dan diikuti hampir semua daerah. Untuk bisa tampil di PKB, semua mempersiapkan dengan berlatih selama berbulan-bulan.

Bahasanya pun masih menggunakan bahasa lokal Bali sehingga tidak semua pengunjung memahami isinya. Tetapi kesenian Bali itu sangat komplet, baik dari isi cerita, gerak tari, dan instrumentnya. Tahun ini, PKB memasuki umur ke-39 dengan mengusung tema Ulun Danu.

Kepala Bidang Wisata Budaya Asdep Segmen Pasar Personal Kemenpar Wawan Gunawan menambahkan, event ini juga untuk memanjakan para wisatawan mancanegara (wisman) atau wisatawan nusantara (wisnus) yang sedang berlibur di Pulau Seribu Pura ini.

”Ini karena begitu besar makna acara ini buat rakyat Bali. Acaranya beragam dan bisa membuat wisatawan semakin nyaman di Bali dan semakin terpesona,” kata Wawan.

Dia menjelaskan bahwa PKB yang merupakan wadah penggalian, pelestarian, dan pengembangan seni budaya telah dirasa ikut memberi kontribusi. Selain itu juga menjadi motivasi yang tinggi kepada masyarakat dalam mengapresiasi dan meningkatkan mutu seni budaya di Bali.

Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya menyambut positif keikutsertaan negara lain di perhelatan PKB 2017. Hadirnya peserta dari mancanegara akan membuat gengsi PKB semakin melejit. Selain itu, juga akan mengundang seniman, komunitas seni, dan visitor dari mancanegara untuk melihat langsung ke Pulau Dewata.

”Budaya itu bersifat universal sehingga melalui perhelatan PKB ini diharapkan dapat mempererat hubungan dengan negara-negara asing dan juga semakin memukau wisatawan mancanegara,” kata Arief.
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER