Maskapai Diminta Ubah Jenis Kursi Kabin Penyebab Cedera Leher
Ardita Mustafa | CNN Indonesia
Senin, 29 Mei 2017 15:20 WIB
Jakarta, CNN Indonesia -- Administrasi Penerbangan Federal (FAA) mengimbau beberapa maskapai untuk tak lagi menggunakan kursi kabin jenis ‘Slim’ dan ‘Slimplus’ buatan Zodiac Seats California LLC, untuk menghindari ancaman keselamatan bagi penumpang.
Dilansir dari USA Today pada Senin (29/5), FAA berpendapat kalau kedua jenis kursi kabin itu berpotensi untuk membuat penumpang cedera leher jika selamat dalam kecelakaan pesawat.
Dalam video analisa yang dirilis FAA, dijelaskan bahwa kedua jenis kursi kabin itu dapat membuat penumpang tergelincir dari kursi saat pesawat mengalami guncangan hebat.
Penumpang yang tergelincir dari kursi bisa terbentur meja lipat yang ada di depannya, lalu mengalami cedera leher.
“Imbauan ini ditujukkan agar maskapai memerhatikan keselamatan penumpangnya jika selamat dari kecelakaan pesawat,” kata pihak FAA, seperti yang dikutip dari USA Today.
Kedua jenis kursi kabin itu ditemukan dalam pesawat jenis Boeing 717-200 dan MD-90-30, Bombardier CRJ700, CRJ900 dan Q400, serta Embraer E170 dan E190. Jenis pesawat itu banyak digunakan oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat.
FAA meminta maskapai untuk segera mengubah jenis kursi kabinnya hingga lima tahun ke depan. Namun, keputusan itu baru akan disahkan secara resmi pada Rabu (31/5).
Imbauan FAA ini tentu saja dikeluhkan oleh maskapai, karena ongkos untuk mengubah jenis kursi kabin tidaklah murah.
Dari estimasi FAA, ongkos untuk mengubah satu kursi kabin berkisar US$85 (sekitar Rp1,1 juta).
Jika satu maskapai memiliki 10.482 kursi kabin, maka mereka harus membayar ongkos sebesar US$890.970 (sekitar Rp11,8 miliar).
Dikutip dari Travel and Leisure, hingga saat ini belum ditemukan kasus cedera penumpang akibat kursi kabin yang kurang aman.
Apa pun jenis kursi kabinnya, duduk terlalu lama dalam penerbangan memang tidaklah nyaman, terutama bagi penumpang kelas ekonomi.
Tapi ada banyak cara untuk mengakalinya. Beberapa di antaranya ialah dengan memilih kursi kabin dekat pintu darurat dengan jarak antar bangku yang lebih luas.
Jika kurang beruntung mendapatkannya, bisa juga dengan sesekali berjalan di lorong kabin untuk melancarkan peredaran darah.
(ard)
Dilansir dari USA Today pada Senin (29/5), FAA berpendapat kalau kedua jenis kursi kabin itu berpotensi untuk membuat penumpang cedera leher jika selamat dalam kecelakaan pesawat.
Baca juga:Tips Berwisata Selama Bulan Ramadan |
Dalam video analisa yang dirilis FAA, dijelaskan bahwa kedua jenis kursi kabin itu dapat membuat penumpang tergelincir dari kursi saat pesawat mengalami guncangan hebat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
“Imbauan ini ditujukkan agar maskapai memerhatikan keselamatan penumpangnya jika selamat dari kecelakaan pesawat,” kata pihak FAA, seperti yang dikutip dari USA Today.
Kedua jenis kursi kabin itu ditemukan dalam pesawat jenis Boeing 717-200 dan MD-90-30, Bombardier CRJ700, CRJ900 dan Q400, serta Embraer E170 dan E190. Jenis pesawat itu banyak digunakan oleh maskapai penerbangan Amerika Serikat.
FAA meminta maskapai untuk segera mengubah jenis kursi kabinnya hingga lima tahun ke depan. Namun, keputusan itu baru akan disahkan secara resmi pada Rabu (31/5).
Baca juga:Tips Berwisata Demi Mengobati Patah Hati |
Imbauan FAA ini tentu saja dikeluhkan oleh maskapai, karena ongkos untuk mengubah jenis kursi kabin tidaklah murah.
Dari estimasi FAA, ongkos untuk mengubah satu kursi kabin berkisar US$85 (sekitar Rp1,1 juta).
Jika satu maskapai memiliki 10.482 kursi kabin, maka mereka harus membayar ongkos sebesar US$890.970 (sekitar Rp11,8 miliar).
Dikutip dari Travel and Leisure, hingga saat ini belum ditemukan kasus cedera penumpang akibat kursi kabin yang kurang aman.
Apa pun jenis kursi kabinnya, duduk terlalu lama dalam penerbangan memang tidaklah nyaman, terutama bagi penumpang kelas ekonomi.
Tapi ada banyak cara untuk mengakalinya. Beberapa di antaranya ialah dengan memilih kursi kabin dekat pintu darurat dengan jarak antar bangku yang lebih luas.
Jika kurang beruntung mendapatkannya, bisa juga dengan sesekali berjalan di lorong kabin untuk melancarkan peredaran darah.
(ard)
TOPIK TERKAIT
ARTIKEL
TERKAIT
TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
TERPOPULER