Bergosip dan Sebar Berita Hoax Bikin Puasa Sia-sia

Elise Dwi Ratnasari | CNN Indonesia
Jumat, 02 Jun 2017 17:00 WIB
Membicarakan keburukan orang lain, kabar bohong atau hoax saat berpuasa membuat puasa yang dijalani berkurang manfaatnya. Meski sah, tapi tak dapat pahala.
Membicarakan keburukan orang lain, kabar bohong atau hoax saat berpuasa membuat puasa yang dijalani berkurang manfaatnya. Meski sah, tapi tak dapat pahala. (Foto: BlueOlive/Pixabay)
Jakarta, CNN Indonesia -- Momen bulan puasa tak lepas dari kebiasaan buka bersama atau bukber. Entah dengan keluarga, teman atau sahabat. Kadang, bukber jadi momen berkumpul, apalagi kalau bukber dengan teman-teman sepermainan atau mungkin alumni sekolah. Mengobrol dengan beragam topik dan kadang tanpa sadar membicarakan keburukan orang lain alias bergosip.

Banyak yang berpendapat, bergosip saat puasa itu dosa. Namun, bagaimana penjelasan mengenai hal ini secara lebih detail?

Ketua Lembaga Dakwah PBNU, KH Maman Imanul Haq mengatakan bergosip tak hanya berkumpul dan membicarakan orang lain, tetapi juga termasuk menyebarkan hoax atau fitnah di media sosial.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Ia berkata, puasa tidak hanya sekadar menahan lapar dan dahaga tetapi juga menjaga diri dari perbuatan buruk termasuk bergosip.

"Puasa membentuk kita menjaga diri untuk tidak mencaci, memaki, menyebarkan fitnah, gosip, hoax, dan sebagainya," katanya dalam serial video Tanya Jawab Seputar Islam atau Tajil di CNNIndonesia.com.

Jika di bulan Ramadan, lanjutnya, banyak orang membagi atau share berita bohong, fitnah terhadap orang lain, bergosip, puasa yang dilakukan sah tetapi tidak mendapat pahala.

"Itu yang dikatakan Rasulullah sallallahu 'alaihi wa sallam. Banyak orang berpuasa yang puasanya tidak mendapatkan apapun, termasuk pahala dari Allah kecuali lapar dan dahaga," tambahnya.


KH Maman berpesan untuk tidak menyia-nyiakan waktu Ramadan untuk bergosip. Sebaiknya, waktu Ramadan digunakan untuk membaca Al Quran atau membaca buku yang meningkatkan kualitas intelektual.

"Bacaan-bacaan tadi supaya kita menjadi orang yang bermanfaat," pungkasnya. (rah)
TOPIK TERKAIT
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER