Jakarta, CNN Indonesia --
Masa depan mahasiswa Politeknik Pariwisata Negeri (Poltekpar) benar-benar diperhatikan oleh Menteri Pariwisata (Menpar) Arief Yahya. Terutama bagi mereka yang berminat menjadi entrepreneur di bidang pariwisata.
"Saya minta 10% lulusan semua sekolah tinggi di bawah Kementerian Pariwisata (Kemenpar) untuk dididik menjadi
entrepreneur," kata Menteri Arief saat ground breaking Poltekpar Palembang, 31 Mei 2017.
Menurut Arief, 100% lulusan sekolah pariwisata itu terserap oleh pasar. Sudah terjamin bakal mendapatkan pekerjaan, di hotel, restoran, kafe,
travel agent, dan sebagainya. Ada 40% yang langsung ditawari pekerjaan ke luar negeri. 60% sisanya di dalam negeri.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Namun gajinya tidak sebesar industri financial seperti perbankan, pertambangan minyak dan gas, properti atau di dunia telekomunikasi. Rata-rata GM hotel gajinya Rp 75 juta sampai Rp 100 juta per bulan atau Rp 1,2 miliar setahun. Angka tersebut hanya bisa dikejar jika lulusan Poltekpar menjadi
entrepreneur.
"Jangan khawatir, saya akan dampingi kalian agar bisa bersaing dalam bisnis di bidang pariwisata! Saya akan buat incubator buat anak-anak yang serius mau merintis bisnis. Karena hanya dengan cara ini bisa menaikkan kesejahteraan pelaku industri pariwisata," kata Arief Yahya.
Di hadapan mahasiswa Poltekpar, Gubernur Sumsel Alex Noerdin, Deputi Bidang Kelembagaan dan SDM Ahman Sya, Kadispar Sumsel Irene Camelyn Sinaga, Ketua STP Bandung Anang Sutono, Ketua Poltekpar Palembang Komang, dan beberapa pejabat di Sumsel, Arief menyampaikan tiga poin penting saat berkunjung ke Poltekpar Palembang.
Pertama, dia berharap Poltekpar kelak menggunakan standar global. Kalau ingin menjadi
global player, harus menggunakan
global standart.
"Minimal MRA (Mutual Recognition Arrangement) atau standar regional ASEAN, dan tersertifikasi. Sehingga lulusan Poltekpar bisa bekerja di Singapura, Malaysia, Thailand, dan negara lainnya," ujarnya.
Idealnya, gunakan standar TedQual Certification. Itu merupakan standar Tourism Education Quality yang sudah diberi label United Nation World Tourism Organization (UNWTO).
Kedua, Poltekpar Palembang punya empat jurusan, yakni kuliner, divisi kamar, tata hidang, dan pengelolaan
event atau acara.
"Saya minta khusus Palembang ini ada Program Studi Sport Event atau Sport Tourism karena Sumsel sudah ditetapkan sebagai Provinsi
Sport Tourism sehingga punya laboratorium sebesar Jakabaring Sport Center 325 hektare," kata Arief.
Ketiga, Arief berharap lebih banyak mahasiswa yang merencanakan untuk menjadi entrepreneur. Saat ini, peminat calon mahasiswa pariwisata di bawah sekolah Kemenpar ini ada 21.000.
Namun kapasitasnya hanya 3.000. Berarti komposisinya sudah bagus, makin diminati, masih dipandang ‘menjanjikan’ oleh publik.
"Saya sudah menghitung, kemarin jumlah lulusan STP Bandung sebagai contoh, ada 4000 mahasiswa, lalu
diadakan job fair, pekerjaan yang kosong dan siap diisi, jumlahnya 15.000. Jadi jumlah
job opportunity-nya jauh lebih besar daripada lulusan mahasiswanya," lanjut Arief.
“Jika hanya ingin menjadi pegawai, jangan khawatir, Anda terserap 100%. Saya hanga ingin 10% nya bekerja sendiri sebagai
entrepreneur," sambungnya.
Gubernur Alex Noerdin pun ingin lulusan Poltekpar menjadi laison officer. Pasalnya, tahun 2018 mendatang Sumsel akan menjadi tuan rumah Asian Games.