Profesor AS Usul Rebahkan Kursi di Pesawat Harus Bayar

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Sabtu, 03 Jun 2017 03:19 WIB
Profesor asal New York mengusulkan agar penumpang yang hendak merebahkan kursi di pesawat harus membayar Rp240 ribu kepada penumpang di belakangnya.
Profesor asal New York mengusulkan agar penumpang yang hendak merebahkan kursi di pesawat harus membayar Rp240 ribu kepada penumpang di belakangnya. (BraunS/Thinkstock)
Jakarta, CNN Indonesia -- Dua profesor asal New York, Amerika Serikat (AS) Christopher Buccafusco dan Christopher Jon Sprigman mengusulkan agar penumpang yang hendak merebahkan kursi di pesawat harus membayar US$18 setara Rp240 ribu kepada penumpang di belakangnya.

Hal tersebut dilakukan sebagai bentuk ganti rugi atas ketidaknyamanan yang dirasakan penumpang di belakang, karena ruang geraknya semakin sempit akibat kelakuan penumpang yang ingin duduk dengan nyaman.

Buccafusco dan Sprigman menuturkan perhitungan denda tersebut diperoleh dari riset yang mereka berdua lakukan belum lama ini. Beberapa orang responden yang mereka jadikan objek riset menyatakan tidak keberatan jika harus membayar sejumlah uang kepada penumpang di belakangnya asalkan diperbolehkan duduk lebih rebah dari posisi normal di pesawat.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, mereka juga tidak keberatan dibayar oleh penumpang yang duduk didepannya meski ruang geraknya semakin sempit selama berada di penerbangan.

"Jika orang dibelakang setuju, maka tidak akan ada masalah yang muncul. Namun jika tidak diizinkan, etikanya tidak boleh merebahkan kursi tersebut," ujar mereka berdua dikutip dari Travelers Today, Jumat (2/6).

Menurut Buccafusco dan Sprigman, kursi di pesawat terbang memang bisa direbahkan dan penumpang yang telah membeli tiket berhak untuk merebahkan kursi sesuai keinginannya. Namun, hal tersebut menjadi masalah jika ternyata penumpang yang duduk di belakang memiliki kaki yang jenjang. Sehingga akan merasa terganggu apabila penumpang yang di depan melakukan hal tersebut.

"Jika Anda mau merebahkan kursi, etikanya adalah meminta izin penumpang di belakang Anda dengan sopan. Jika ia meminta bayaran, maka bayarlah uang tersebut," katanya. Dengan demikian, keributan di dalam pesawat antar penumpang tidak akan terjadi. (gen)
LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER