Tangerang, CNN Indonesia -- Menteri Pariwisata Arief Yahya terus memperbaiki konektivitas udara demi mendatangkan banyak wisatawan mancanegara ke Indonesia. Maka Arief punya strategi, yakni roadshow ke stakeholder industri penerbangan agar melahirkan banyak rute baru.
Roadshow tersebut terus membuahkan hasil yang baik. Kali ini datang dari maskapai AirAsia yang baru saja membuka rute penerbangan langsung (direct flight), Kuching Malaysia-Pontianak Kalimantan Barat. Penerbangan tersebut dilakukan 7 kali seminggu.
“Mereka langsung start dengan pesawat narrow body Airbus A-320 dengan kapasitas angkut 180 seats,” ujar Arief.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dengan pembukaan rute baru ini, kekurangan seats capacity ke Tanah Air semakin berkurang.
“Ini juga berkat kolaborasi yang apik dengan PT Angkasa Pura II dengan spirit Indonesia Incorporated,” tambahnya.
Arief mengapresiasi kebijakan insentif yang digagas oleh President Director AP II, Muhammad Awaluddin. Ia juga mengaku senang dengan komitmen Air Asia milik Tony Fernandes yang cepat mengambil peran dan langsung running.
PT Angkasa Pura II (Persero) sebagai operator bandara sekaligus pengelola Bandara Supadio Pontianak dan AirAsia memang memperkuat konektivitas udara Indonesia-Malaysia. Rute ini dibuka pada Senin (5/6/2017) kemarin.
Dengan pembukaan rute tersebut, AirAsia berhak mendapatkan insentif dari AP II berupa cashback yang besarannya bergantung dari pertumbuhan jumlah penumpang di rute tersebut. Jika AirAsia menambah frekuensi penerbangan rute yang sama, maka juga akan mendapat insentif tarif jasa pendaratan atau landing fee.
Penerbangan perdana dirayakan dengan inagurasi water salute di Bandara Supadio yang menyambut kedatangan pesawat AirAsia bernomor penerbangan AK 1028 dari Kuching.
Acara inagurasi dihadiri oleh President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin, Direktur Niaga AirAsia Indonesia Rifai Taberi, dan Sekretaris Daerah Provinsi Kalimantan Barat M. Zeet Hamdy Assovie.
Dirut AP II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, rute baru internasional AirAsia di Bandara Supadio yang dikelola AP II ini adalah bentuk komitmen perusahaannya. Selain itu juga sebagai wujud komitmen stakeholder di industri perhubungan udara dalam mendukung perekonomian dan pengembangan pariwisata.
“Kami tentunya menyambut baik pembukaan rute ini dan optimistis ke depannya akan lebih banyak lagi rute internasional yang dibuka di sini guna mendukung pariwisata nasional seiring dengan pengembangan Bandara Supadio oleh AP II,” paparnya.
Pengembangan terminal baru di Bandara Supadio telah dilakukan yang menghasilkan meningkatnya standar pelayanan. Kini AP II juga tengah merencanakan investasi senilai Rp 2 triliun untuk pembangunan runway kedua.
“Ini penting untuk mengoptimalkan kinerja bandara tersebut sehingga dapat mendukung pemerintah dan masyakat setempat dalam pengembangan sektor pariwisata,” tambahnya.
Ia menambahkan, pihaknya juga melakukan pengembangan sisi darat dan udara di Bandara Supadio sebagai salah satu upaya dalam mencapai target 4 juta wisawatan mancanegara di bandara-bandara AP II sesuai dengan program Kementerian Pariwisata.
Nantinya, Bandara Supadio akan dapat mengakomodir pesawat widebody sekelas Boeing 777 melalui runway kedua. Selain itu juga bisa meningkatkan jumlah penerbangan menjadi sekitar 52.000 penerbangan per tahun dari saat ini 24.000 penerbangan per tahun.
Rifai Taberi mengatakan, pembukaan rute ini merupakan salah satu upaya AirAsia untuk terus mendongkrak angka kunjungan wisata ke Indonesia.
“Dengan bertambahnya konektivitas kota-kota berpotensi wisata di Indonesia dengan berbagai destinasi internasional, kami harap geliat industri pariwisata Indonesia dapat terus tumbuh sejalan dengan cita-cita Kementerian Pariwisata,” katanya.
AirAsia menjadi maskapai kedua yang membuka rute Pontianak-Kuching dan sebaliknya. Rute tersebut merupakan rute internasional kedua di Bandara Supadio, di samping Pontianak-Kuala Lumpur yang juga dioperasikan oleh AirAsia.