Jakarta, CNN Indonesia -- Demi memuaskan jiwa muda, tantangan demi tantangan pun dilakukan. Setelah adanya banyak tantangan atau challenge seperti eraser challenge sampai skip challenge, kini anak-anak muda diramaikan dengan deodorant challenge.
Dalam deodorant challenge ini, mereka berlomba-lomba mendapatkan waktu terlama menyemprotkan deodoran aerosol ke kulit. Sekilas terlihat tak ada masalah dengan hal ini.
Kenyataannya, challenge ini bisa berubah jadi masalah kesehatan yang serius dan mengkhawatirkan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Paparan bahan kimia deodoran ke kulit akan menyebabkan timbulnya bintik merah. Dr Doris Day, seorang dermatologis mengungkapkan bahwa bintik merah ini akan membahayakan kesehatan.
"Ini adalah tren yang sangat mengerikan, karena pada dasarnya ini sama seperti anak-anak yang melakukan 'pembakaran kulit'," kata Day kepada
Today.
"Masuknya aerosol ke kulit dan perubahan temperatur di kulit akan berpotensi menyebabkan luka bakar tipe dua dan tiga."
Day menambahkan bahwa masalahnya bukan hanya sampai luka bakar saja, tapi juga racun bahan kimia dalam aerosol. Selain itu, tekanan udara dari erosol akan menyebabkan rasa sakit dan juga kerusakan kulit permanen.
"Anak-anak mencoba hal aneh. Ini dianggap melambangkan keberanian, sekarang ini dengan viralnya di sosial media banyak orang yang mencobanya. Tapi ini tidaklah keren, karena bisa meninggalkan bekas luka."
(chs)