Jalur Penyeberangan Ferry Bakal Dipadati 4,95 Juta Penumpang

Gentur Putro Jati | CNN Indonesia
Rabu, 14 Jun 2017 15:25 WIB
PT ASDP Indonesia Ferry memperkirakan ada 4,95 juta penumpang di mudik Lebaran tahun ini. Wisatawan agar bersiap menemui kepadatan.
Bagi Anda yang hendak bepergian menggunakan kapal Ferry milik PT ASDP Indonesia Ferry diminta untuk menghindari bepergian saat puncak arus mudik lebaran. (ANTARA FOTO/Andika Wahyu)
Jakarta, CNN Indonesia -- Para wisatawan yang hendak memanfaatkan jasa penyeberangan kapal ferry yang disediakan PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sebaiknya memperkirakan puncak arus mudik dan arus balik Lebaran tahun ini, agar perjalanan liburan tetap nyaman.

Pasalnya, Direktur Utama ASDP Faik Fahmi memperkirakan bakal ada 4,95 juta penumpang yang bakal dilayani perusahaannya. Angka tersebut naik 4 persen dibandingkan tahun lalu, yang mencapai 4,78 juta orang penumpang.

Menurut Faik, jutaan penumpang itu tersebar di tujuh lintasan penyeberangan utama yakni, Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, Padangbai-Lembar, Kayangan-Pototano, Panajam-Kariangau, Bajoe-Kolaka, dan Tanjung Kelian-Tanjung Api-api.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kami mengoperasikan 191 unit kapal roro dan 42 unit dermaga," kata Faik dalam keterangan resmi, dikutip Rabu (14/6).

ASDP memperkirakan jumlah pemudik yang menggunakan moda transportasi roda dua naik 6,5 persen menjadi 443.666 unit, dan untuk roda empat termasuk truk mencapai 660.407 unit atau naik 6,3 persen dibandingkan realisasi tahun 2016.

Puncak arus mudik dalam ramalan Faik akan jatuh pada H-3 atau Kamis (22/6) dan H-2 yang jatuh Jumat (23/6).

"Kami mengimbau seluruh calon penumpang untuk mengatur perjalanan sebaik-baiknya, dan diharapkan dapat menyeberang sebelum waktu arus puncak," tegasnya.

Untuk mempersingkat antrean calon penumpang, ASDP menurutnya telah menyediakan fasilitas pembelian tiket penyeberangan berjadwal secara online.

Layanan ini telah dibuka dan dapat diakses masyarakat mulai Kamis (1/6) untuk jadwal keberangkatan 19 Juni 2017.

Fasilitas tersebut diharapkan tidak hanya dapat mengurangi antrean pembelian tiket di pelabuhan, tetapi pemudik yang membeli tiket online dapat menikmati jalur khusus di pelabuhan dengan waktu scan barcode (yang diterima setelah membayar tiket) lebih singkat, sehingga dapat lebih cepat menuju kapal.

LAINNYA DI DETIKNETWORK
LIVE REPORT
TERPOPULER